Masalah K3 Jadi Sorotan, Ini Daftar 8 Karyawan Mitra PT PHR Tewas di Lokasi Kerja


Sabtu, 04 Februari 2023 - 06:41:26 WIB
Masalah K3 Jadi Sorotan, Ini Daftar 8 Karyawan Mitra PT PHR Tewas di Lokasi Kerja Ilustrasi/foto:via Instagram @phr.pertamina

RIAUIN.COM - Sejak diambil alih dari PT Chevron Pacific Indonesia pada Senin, (9/8/2021) lalu, sudah delapan karyawan mitra kerja PT Pertamina Hulu Rokan yang tewas di lokasi kerja.

Dari 8 pekerja yang tewas itu, 6 diantaranya karena sakit dan meninggal di lokasi kerja, sementara dua orang lainnya meninggal karena kecelakaan kerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau, Imron Rosyadi mengatakan, terkait kecelakaan kerja memang terdapat persoalan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Menurut Imron, pihaknya akan melaporkan temuan ini ke Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Pertamina Pusat, SKK Migas dan Kementerian ESDM.

"Ya, jadi ada persoalan di K3 itulah kenapa kami minta rapat khusus dengan SKK Migas Pusat dan Kementerian ESDM. Jadi kita ingin beberkan persoalan K3 di lapangan ini yang memang harus diperbaiki secara fundamental di sektor Migas ini," tegas Imron, Kamis (2/2/2023).

Terpisah, VP Corporate Secretary, Rudi Ariffianto menjelaskan soal penyebab kecelakaan kerja yang terjadi di PHR. Menurutnya, sejauh ini hal itu masih dalam proses investigasi. 

"Sampai dengan saat ini ada enam pihak yang melakukan investigasi, yaitu Pertamina Grup termasuk PHE dan Persero, Disnaker, Dirjen Migas, Polda Riau dan SKK Migas. Kami berkolaborasi dalam melakukan investigasi yang menyeluruh dan saat ini sedang berjalan. Kami masih menunggu hasil final, apapun temuan dan rekomendasi-rekomendasi dari berbagai pihak akan kita laksanakan sebaik-baiknya," jelas Rudi. 

Lanjutnya, PHR hingga kini belum menerima hasil investigasi dari pihak manapun.

"Ada tahapan-tahapan investigasi yang komprehensif. Semua kita lakukan cross check, yang melakukan investigasikan multi pihak sehingga validitasnya dapat dipertanggungjawabkan," pungkas Rudi. 

Berikut daftar nama karyawan mitra kerja PT PHR yang tewas sejak akhir 2021 hingga awal 2023:

1. IZ (25), karyawan PT Asia Petrocom Service yang bekerja pada posisi swamper Lowbed. Ia meninggal pada Kamis, 9 Desember 2021 akibat tertimpa boom crane di bagian kepala saat proses pemindahan penyangga boom. Peristiwa terjadi di Rig Airlangga-55 Sumur Bekasap-206.

2. SPD (56), karyawan PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi. Ia meninggal pada Rabu, 27 Juli 2022. Meninggal saat sedang istirahat, mengalami hilang kesimbangan dan tak sadarkan diri. Peristiwa terjadi Manggala North P01/P18 Kabupaten Rokan Hilir.

3. FND (57), karyawan PT PHR. Meninggal pada Sabtu 30 Juli 2022. Ia bekerja sebagai operator di RS PHR WK Rokan, Duri-Camp. Meninggal karena merasa sesak di dada ketika sedang menaiki tangga lantai dua menuju control room.

4. HMT (53), karyawan PT Asrindo Citraseni Satria. Meninggal pada Kamis 17 November 2022 di Rig ACS-24 lokasi Minas 4A-44. Meninggal pada saat pekerja (driller) sedang menunggu pelaksanaan Daily Check Up (DCU) sebelum mulai bekerja. Ia merasa pusing dan beristirahat di access control.

5. YND (25), karyawan PT Asia Petrocom Service yang bekerja pada posisi operator dozer. Meninggal pada Minggu, 20 November 2022 di Rig APS-752 lokasi Kotabatak 501. Ia meninggal ketika sedang beristirahat di dekat unit dozer yang terparkir dan belum melakukan pekerjaan. Ia ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri.

6. ER (56), karyawan PT Andalan permata Buana sebagai driver ambulans. Meninggal pada Minggu, 20 November 2022 di Klinik Minas PHR WK Rokan. Saat itu ia sedang beristirahat di kamar driver Klinik Minas ketika menunggu pergantian shift. Saat itu ia ditemukan sedang tak sadarkan diri.

7. SUP (59), karyawan PT Berkat Karunia Phala. Meninggal pada Sabtu, 24 Desember 2022 di RSUD Minas. Kala itu ia merasa tidak enak badan dan menghentikan pekerjaan untuk menuju ke Puskesmas. Setelah merasa baik, di perjalanan menuju Pekanbaru, ia merasa sesak nafas dan kembali ke RSUD Minas.

8. DS (22), karyawan PT Asrindo Citraseni Satria yang bekerja sebagai floorman di Rig ACS-06 lokasi Minas 5D-28. Ia meninggal pada Rabu, 18 Januari 2023 karena tertimpa besi Full Opening Safety Valve (FOSV) yang berada di Working Platform (WPF).

Berdasarkan rentetan peristiwa kematian diatas, dapat dicermati beberapa kejadian yang perlu jadi perhatian.

Pertama, dari delapan karyawan yang meninggal, 5 diantara berusia diatas 50 tahun dan tiga lainnya dibawah 30 tahun. 

Kedua, ada dua peristiwa kematian karyawan mitra PT PHR dalam satu hari yakni pada Minggu, 20 November 2022 yang menimpa YND dan ER.

Ketiga, ada dua perusahaan yang masing-masing sudah dua karyawannya meninggal di lokasi kerja, yakni PT Asrindo Citraseni Satria dan PT Asia Petrocom Service.-dnr