RIAUIN.COM - Seorang jemaah umroh asal Pekanbaru bernama Giono (71) gagal kembali ke tanah air karena dirawat di Serdang Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia. Giono tidak bisa kembali ke Indonesia karena diduga terpapar Covid-19 varian baru.
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum, Giono dirawat sejak Kamis (26/1/2023) kemarin dan saat ini sudah menjalani perawatan hari ke tujuh.
Pimpinan Cabang Travel AET Pekanbaru, Ust H Syamsul AM ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa jemaah travel bernama Giono Setro Karyo itu sedang dirawat.
"Memang benar ada jamaah AET Travel yang sakit atas nama Giono Setro Karyo sekarang sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Kuala Lumpur," tulisnya melalui pesan singkat, Selasa (31/1/2023).
Ia menjelaskan, Giono belum bisa kembali ke Indonesia hingga kondisinya pulih karena terinfeksi Covid-19 varian baru.
"Menurut diagnosanya beliau terinfeksi Virus Covid varian baru dan dokter RS belum memperbolehkan beliau kembali ke Indonesia sampai kondisinya memungkinkan," terangnya.
Katanya, pihak manajemen travel AET saat ini sedang berupaya mencari solusi dan telah berkoordinasi dengan keluarga pasien di Kuala Lumpur terkait kepulangan Giono usai dinyatakan sembuh nantinya.
"Kita senantiasa koordinasi dengan tim kita yang ada di Kuala Lumpur dan keluarga pasien yang menunggu pasien di Kuala Lumpur perihal penanganan jamaah yang sakit ini. Kita berdoa semoga Pak Giono segera Allah berikan kesembuhan dan bisa kembali pulang ke tanah air," kata dia.
Terkait besarnya biaya perawatan rumah sakit yang dikhawatirkan keluarga Giono, pimpinan cabang Travel AET Pekanbaru sedang berusaha serta berkoordinasi dengan Konsulat RI di Kuala Lumpur dan Kemenag Riau.
"Saya sudah tanyakan ke manajemen AET Travel di Pusat bahwa untuk pasien yang positif Covid tidak dicover oleh asuransi. Kita masih mencari info pasti apakah ini ditanggung pemerintah atau tidak. Kita tetap mengupayakan yang terbaik bagi jemaah," kata H Syamsul.
Terkait masalah ini, Kabid Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Riau, Syahruddin ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp belum mengetahui hal tersebut.-dnr
"Belum," singkatnya.-dnr