Investigasi Insiden Maut di PT PHR, Tim Ahli Temukan Petunjuk Baru

RIAUIN.COM - Investigasi terhadap insiden kecelakaan kerja yang menimpa Derikson Siregar (22), karyawan mitra kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berlanjut hingga saat ini.

Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Rival Lino menjelaskan, Tim Ahli Utama Pengawas Ketenagakerjaan telah menemukan petunjuk baru terkait peristiwa maut yang terjadi pada Rabu (18/1/2023) lalu.

"Investigasi terus berlanjut dikarenakan ada ditemukan beberapa dokumen yang menyangkut pengesahannya ataupun persetujuan terkait peralatan yang disahkan oleh Kepala Inspeksi Migas di Jakarta. Kita minta konfirmasi bahwa alat tersebut dinyatakan layak oleh mereka. Ini dalam proses investigasi kita kedepannya," beber Rival Lino, Senin (30/1/2023).

Ia mengungkap, terkait hal itu, Disnakertrans Riau sudah bersurat kepada Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Kepala Inspeksi Migas dan akan dipanggil pekan depan.

Kemudian, Disnakertrans Riau juga berupaya melalui Kementerian ESDM untuk berkomunikasi dengan SKK Migas dan Pertamina demi membahas upaya penanggulangan kecelakaan kerja kedepannya.

"Usulan kita disetujui oleh Kementerian ESDM untuk diadakan rapat secara keseluruhan baik dari SKK Migas dan Pertamina Perseronya. Jangan sampai di sektor Migas muncul lagi kecelakaan kerja kedepan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan melakukan rapat koordinasi terkait pelaksanaan keselamatan kerja di sektor Migas ini," kata Rival.

Untuk diketahui, karyawan PT Asrindo Citraseni Satria (ACS) yang merupakan rekanan PT PHR bernama Derikson Siregar tewas akibat kecelakaan kerja.

Korban mengalami kecelakaan tertimpa besi POSV dari Rig 06 pada bagian kepala yang menyebabkan ia tewas ditempat.-dnr