Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Manado, Lima Orang Tewas


Sabtu, 28 Januari 2023 - 10:19:29 WIB
Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Manado, Lima Orang Tewas Foto: CNNIndonesia

RIAUIN.COM - Banjir dan tanah longsor yang terjadi di Manado, Sulawesi Utara menyebabkan lima orang meninggal dunia.

Rinciannya, satu orang meninggal dunia akibat banjir, dan empat orang lainnya meninggal akibat longsor.

Bukan hanya itu, 400 rumah yang tersebar di 34 desa/kelurahan dan 9 kecamatan terendam banjir yang terjadi sejak Jumat (27/1). Banjir dengan tinggi muka air yang antara 80-300 sentimeter itu berdampak pada 3.013 KK atau 9.382 jiwa.

Sementara itu peristiwa tanah longsor juga berdampak pada 63 KK dan terbagi di beberapa titik yang tersebar di 22 desa/kelurahan dan 7 kecamatan. Rumah rusak ada sebanyak 53 unit termasuk 1 tempat ibadah.

Saat ini, 1.021 warga harus mengungsi di sejumlah titik pengungsian, yakni di Kecamatan Tikala sebanyak 209 jiwa, Kecamatan Paal 2 ada 261 jiwa, Kecamatan Tuminting ada 50 jiwa, Kecamatan Singkil sebanyak 460 jiwa dan Kecamatan Wenang ada 41 jiwa.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengatakan, Pemerintah Kota Manado juga telah menetapkan status keadaan darurat dengan nomor 27/KEP/B.06/BPBD/2023 tertanggal 27 Januari 2023.

"Dalam surat keputusan yang ditandatangani oleh Wali Kota Manado Andrei Angouw itu ditetapkan periode status keadaan darurat sejak 27 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023," kata Abdul dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/1).

Saat ini, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga sudah berada di Manado untuk memantau langsung penanganan bencana yang terjadi. Sejumlah bantuan juga telah diberikan, yakni untuk Kota Manado sebesar 500 juta dan logistik senilai 250 juta. Sedangkan untuk peralatan meliputi 1.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, 25 tenda ukuran 3x4 dan 25 tenda ukuran 4x4.

Kemudian bantuan untuk Provinsi Sulawesi Utara adalah sebesar 700 juta dan logistik senilai 300 juta. Sedangkan untuk peralatan meliputi selimut 3.000 lembar, matras 3.000 buah, terpal 3.000 unit, tenda ukuran 3x4 sebanyak 50 buah dan tenda ukuran 4x4 sebanyak 50 buah.

BNPB juga memberikan dukungan DSP kepada Pemerintah Kabupaten Sangihe untuk operasional dan penanganan banjir sebesar 500 juta dan logistik senilai 250 juta. Sedangkan peralatan meliputi 1.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, tenda ukuran 3x4 sebanyak 25 buah dan tenda ukuran 4x4 sebanyak 25 buah. (*)