Imbas Banjir di Manado, Pesawat Airlangga-Ridwan Kamil Gagal Mendarat


Jumat, 27 Januari 2023 - 19:31:02 WIB
Imbas Banjir di Manado, Pesawat Airlangga-Ridwan Kamil Gagal Mendarat Foto: CNNIndonesia

RIAUIN.COM - Sejumlah petinggi Partai Golkar gagal mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, akibat banjir yang melanda kota Tintuan itu pada Jumat (27/1). Di antara rombongan elite Golkar itu, ada Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Wakil Ketua Umum sekaligus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Hal itu diketahui melalui unggahan foto pada akun Instagram @golkar.indonesia. Dalam foto yang diunggah, terlihat Airlangga, Ridwan Kamil, Sekretaris Jendral Partai Golkar Lodewijk F. Paulus, dan politikus Golkar sekaligus Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita duduk bersama.

"Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama jajaran pimpinan, sejenak menikmati Pop Mie dan kopi panas usai tidak berhasil landing di Bandara Sam Ratulangi Manado," demikian tulis Golkar dikutip dari cnnindonesia.

Golkar menyebut pesawat gagal mendarat akibat cuaca ekstrem di Kota Manado. Landasan banjir sehingga tidak memungkinkan pesawat yang mereka tumpangi untuk mendarat.

Adapun rombongan petinggi Golkar itu dijadwalkan menghadiri perayaan Natal Nasional 2022 Golkar di Kota Manado. Namun, karena cuaca buruk itu, mereka dialihkan untuk mendarat di Bandara Djalaluddin Gorontalo.

"Karena cuaca yang tidak mendukung, penerbangan dialihkan untuk tiba di Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo, dan akan dijadwalkan on boarding kembali menuju Jakarta," tulis Golkar.

Diberitakan, bencana banjir dan longsor melanda Kota Manado, pada Jumat pagi ini. Peristiwa ini menyebabkan satu warga meninggal dunia dan puluhan keluarga terdampak.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menerangkan bahwa hujan lebat yang terjadi di wilayah kota mengakibatkan debit air Sungai Tondano meluap.

Menurutnya, banjir di beberapa titik tidak dapat dihindari sehingga puluhan rumah terendam dengan tinggi muka air 80 hingga 300 centimeter.

Sementara, tanah longsor dilaporkan terjadi di enam wilayah kecamatan. Titik-tiitk longsor teridentifikasi di Kecamatan Paal Dua, Singkil, Tikala, Bunaken, Wanea dan Tuminting.

Muhari juga menyampaikan, petugas BPBD Manado dan instansi terkait lain masih melakukan upaya penanganan darurat hingga sekarang, seperti evakuasi dan penilaian kebutuhan. Meski BPBD Manado telah mendata keluarga terdampak, dia bilang, belum ada informasi mengenai pos pengungsian yang diaktifkan. (*)