Soal Karyawan Mitra Kerja Tewas di Minas, Ini Penjelasan PHR

RIAUIN.COM - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) akhirnya buka suara terkait insiden kecelakaan kerja yang menewaskan seorang karyawan mitra kerja bernama Derikson Siregar (22) pada Rabu, (18/1/2023) lalu.

Direktur Utama PHR, Jaffee A Suardin menyampaikan, pihaknya dengan serius dan melaksanakan proses investigasi bersama para pemangku kepentingan seperti SKK Migas Sumbagut, Ditjen Migas ESDM, Disnaker Riau dan Kepolisian Daerah Provinsi Riau.  

"Semua pihak langsung terjun ke lapangan untuk memantau dan investigasi secara menyeluruh. Serta memastikan aspek keselamatan pekerja selalu menjadi prioritas utama dalam menjalankan operasi," katanya melalu keterangan tertulis, Senin (23/1/2023).

Lanjut dia, PHR meminta seluruh kontraktor atau mitra kerja untuk menampilkan kinerja berkualitas dan melaksanakan kegiatan operasi dengan memperhatikan, mengedepankan dan menerapkan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) secara seksama serta berkesinambungan.

"Jika ditemukan ketidakpatuhan dalam pelaksanaan kerja, maka akan membawa konsekuensi berupa tindakan tegas, sampai dengan sanksi hitam dari daftar rekanan," tegasnya.

Seperti diketahui, sejak Juni 2022 lalu, sudah tujuh karyawan mitra kerja PHR meregang nyawa di lokasi kerja. Enam diantaranya dikonfirmasi karena sakit.

Terbaru, karyawan PT Asrindo Citraseni Satria yang merupakan rekanan dari PT PHR bernama Derikson Siregar tewas mengenaskan di lokasi kerja.

Korban mengalami luka berat pada bagian kepala dan tewas ditempat. Korban tewas diduga karena tertimpa besi POSV dari Rig 06 yang digunakan pada proses service sumur minyak bumi.

Proses pemakaman korban dilaksanakan pada, Jum'at (20/1/2023) kemarin.-dnr