Tumpas Geng Motor dan Balap Liar di Pekanbaru, Polisi Amankan 78 Kendaraan


Ahad, 15 Januari 2023 - 20:30:55 WIB
Tumpas Geng Motor dan Balap Liar di Pekanbaru, Polisi Amankan 78 Kendaraan Petugas menyita motor balap liar di salah satu jembatan di Pekanbaru/foto:HPP

RIAUIN.COM - Aksi balap liar dan kelompok geng motor telah mengganggu Kamseltibcarlantas serta meresahkan masyarakat Kota Pekanbaru. Hal ini membuat Polresta Pekanbaru dan jajaran menggelar Razia Represif, Sabtu (14/01/2023)

Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Henky Poerwanto mengatakan, dalam giat represif ini, pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 78 unit sepeda motor.

"Saat ini semuanya kita amankan di Mapolresta Pekanbaru guna penindakan lebih lanjut," kata Henky, Minggu (15/1/2023).

Dijelaskan Henky, giat represif dilaksanakan karena aksi geng motor dan balap liar telah meresahkan masyarakat. Apalagi, aksi geng motor dan balap liar tersebut sudah mengarah pada tindak pidana penganiayaan berat dan adanya korban luka-luka.

"Jadi giat represif ini merupakan upaya kita untuk merespon harapan masyarakat agar kejahatan jalanan tersebut ditindak tegas. Seluruh jajaran Polresta Pekanbaru kita libatkan dan akan disebar ke sejumlah wilayah rawan aksi geng motor dan balap liar. Kepada personel yang bertugas agar mengambil tindakan tegas dan terukur di lapangan, apabila saat penindakan terdapat perlawanan fisik dari kelompok geng motor dan balap liar yang membahayakan keselamatan jiwa petugas," tegas Henky.

Adapun hasil dalam giat represif terhadap kelompok geng motor dan balap liar tersebut diantaranya 15 unit motor diamankan oleh Samapta Polresta Pekanbaru. 28 unit dari Polsek Sukajadi dan Polsek Pekanbaru Kota, 21 unit dari Polsek Bukit Raya, Polsek Senapelan dan Polsek Tenayan Raya, 9 unit dari Polsek Rumbai Pesisir 9 unit, 1 unit dari Polsek Tampan dan 4 unit dari Sat Lantas Polresta Pekanbaru.

"Sebagian besar saat penindakan oleh petugas para kelompok geng motor dan balap liar kabur kocar-kacir meninggalkan sepeda motornya di TKP. Alhamdulillah tidak ada perlawanan terhadap petugas," pungkas Henky.-dnr/rls