Dikritik Soal Pesta Kembang Api, Suhardiman Sarankan KIC Gunakan Nalar dan Pikiran


Rabu, 28 Desember 2022 - 14:35:29 WIB
Dikritik Soal Pesta Kembang Api, Suhardiman Sarankan KIC Gunakan Nalar dan Pikiran Poto PLT Bupati Kuansing Drs Suhardiman Amby

RIAUIN.COM- Rencana Pemda Kuansing melaksanakan pesta kembang api dalam rangka menyambut pergantian tahun menuai kritikan.

Salahseorang warga Kuansing Khairul Ikhsan Chaniago (KIC) mengkritik rencana Pemda tersebut. Menurut KIC, pesta kembang api merupakan kegiatan tidak ada faedah untuk daerah.

"Ngabisin anggaran saja, ini tercipta karena kebijakan seorang pemimpin yang latah, stres dan suka pesta pora," tulisnya di akun Facebook miliknya.

Sejatinya menurut KIC, Pemda Kuansing mencari alternatif kegiatan yang lebih mendidik dan mempunyai dampak yang baik secara budaya serta berbasis kearifan lokal. Seperti tabligh akbar, bersih-bersih objek wisata, pertandingan olahraga atau kegiatan positif lainnya.

Di statusnya yang lain, KIC juga meminta PLT Bupati jika ngotot mengadakan pesta kembang api, dia mempersilahkan PLT Bupati Kuansing pesta kembang api dirumahnya dengan kedua istrinya.

"Kalau Plt Bupati masih bersikeras ingin pesta kembang api, silahkan pesta kembang api dirumah sendiri bersama kedua istri menggunakan biaya pribadi," tulis KIC.

Menanggapi kritikan tersebut, PLT Bupati Kuansing Drs Suhardiman Amby ketika dikonfirmasi Riauin.com melalui pesan WhatsApp meminta KIC jangan beropini dengan sentimen.

"Gunakan daya nalar pikiran dan argumen yang sehat. Kalau KIC mau ngaji, pemerintah sudah siapkan pengajian di mesjid Agung Arraudah. Jangan paksakan kehendak pribadi yang ingin bersantai dengan sahabatnya di detik-detik akhir tahun sambil mendengarkan musik hingga datang tahun baru. Di Danau Kebun Nopi lah jawabannya," ujar Suhardiman.

Di malam tahun baru tersebut, Suhardiman Amby mengaku akan memberikan kesempatan yang sama untuk semua golongan masyarakat.

"Biarkan mereka memilih. Soal penggunaannya kembang api FORDEKS sudah saya suruh minta izin ke Polres sesuai ketentuan. Ikuti prosedur dan ketentuan," ucap PLT Bupati.

Suhardiman juga menyesali kritikan yang disampaikan oleh KIC soal kedua istrinya yang dibawa-bawa dalam kritikan tersebut. "Itu urusan pribadi, KIC tidak boleh masuk ke ranah pribadi, soal program pemerintah silahkan dikritisi secara intelektual dan berargumen lah dengan cerdas. Jangan kampungan," tegas Suhardiman.

Mestinya, KIC menurut Suhardiman, harus adil dalam mengkritisi."Kenapa tak sekalian disuruhnya ketua Penasehat partainya pak Sukarmis yang juga melakukan hal yang sama. Sekalian kritisi. Jangan kena di mato dipiciangkan, tibo di poruik dikempekan," ujarnya dengan separuh bahasa daerah.

"Menimbang harus adil, berkata harus benar, berbuat harus jujur. Jangan pencitraan. Masyarakat sudah cerdas. Orang yang melarang kelompok tertentu merayakan keyakinannya, itu kelompok Intolerasnsi. Suruh aja KIC tinggal ditempat kelompok itu. Negara ini terlahir dari beragam suku bangsa, agama dan Ras. Kalau berpikir picik jangan bermimpi jadi pemimpin masyarakat umum, Jadi kepala suku aja suruh KIC itu," tutup Suhardiman Amby.-hen