Anggaran Lanjutan Proyek My Duri-Pakning Belum Bisa Dipastikan Jumlahnya


Rabu, 23 Agustus 2017 - 07:39:34 WIB
Anggaran Lanjutan Proyek My Duri-Pakning Belum Bisa Dipastikan Jumlahnya
BENGKALIS, Riauin.com - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis Syarial mengatakan belum bisa memastikan untuk anggaran lanjutan pembangunan proyek Multi Years (My) Duri - Pakning, kabupaten Bengkalis pada tahun 2018 mendatang.

Pasalnya saat ini masih dalam pembahasan APBD  bersama tingkat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bengkalis dengan TAPD Pemkab
Bengkalis.

"Untuk lanjutan My Duri- Pakning kabupaten Bengkalis di tahun 2018 belum dibahas. Nanti secepatnya akan tahu, berapa besarannya nanti melihat progres kerja rekanan di lapangan dan MoU yang telah disepakati," kata Syarial saat dikonfirmasi melalui pesan WhastApp, Selasa (22/8/2017).

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang dalam tahap pembahasan APBD Bengkalis ditahun 2018 ditingkat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bengkalis bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Bengkalis.

"Pembahasan ABPD tahun 2018 saat ini, masih persoalan struktur anggaran, dan belum sampai pembahasan program kerja," terang Syarial.

Disingggung adanya persoalan dalam pelaksanaan lanjutan proyek Multi
Year (MY) Duri - Pakning kabupaten Bengkalis, tahun 2017 sebesar Rp75
miliar yang dikerjakan oleh perusahaan PT Citra Gading Asritama (CGA), menurut Syarial bahwa tak ada masalah.

"Saya kira tidak ada kisruh, dan segera mungkin kita akan mengakomodir
keinginan PUPR untuk mempresentasikan persoalan- persoalan MY. Memang sudah ada surat masuk dari PUPR Bengkalis ingin presentasi ke DPRD, nanti diagendakan di Banmus," katanya.

Ketua Komisi II DPRD Bengkalis yang membidangi dinas PUPR Bengkalis ini
juga berjanji sebelum pembahasan APBD 2018 ditingkat Komisi akan meninjau lokasi proyek MY Duri-Pakning kabupaten Bengkalis yang dikerjakan tahun 2017 ini.

"Setelah reses selesai. Secepatnya kita akan meninjau kelokasi proyek MY Duri- Pakning Kabupaten Bengkalis tersebut," katanya

Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) PUPR Bengkalis Tajul Mudaris
mengatakan pihak perusahaan sengaja untuk menghentikan pembersihan di lokasi dikarenakan diwilayah tersebut termasuk kawasan konservasi sehingga dinas PUPR Bengkalis meminta dipindahkan alat berat yang ada dan hentikan pekerjaan tersebut sebelum adanya penyelesaian antara pihak PT Bukit Batu Hutan Alami (BBHA).

"Sedangkan untuk pekerjaan non fisik, PT CGA melakukan sosialisasi
kesejumlah warga desa di Bandar Laksamana dan Bathin Solapan yang
wilayahnya dilewati trase jalan Duri Sei-Pakning, Temiang, Api-Api, Tenggayun, Tanjung Leban dan Bukit Kerikil (Bandar Laksamana) dan Bumbung (Bathin Solapan). Termasuk juga dengan masyarakat Bukit Sembilan, Barak Aceh dan Pelintung (Kota Dumai) yang lahannya juga terkena proyek MY jalan Duri-Sei Pakning," kata Tajul lagi.

Selain itu juga pihak dinas PUPR Bengkalis sedang melakukan upaya
koordinasi dengan sejumlah perusahaan seperti PT Arara Abadi dan PT BBHA.

Ironisnya terkait pihak Consultans pengawas MY Duri-Pakning sampai saat ini masih  dalam proses lelang sementara pekerjaan lanjutan proyek MY Duri- Pakning sudah dilaksanakan.

"Pemenang lelang consultan pengawas lanjutan proyek MY Duri –Pakning
sudah ditetapkan pada tahun 2013 lalu. Akan tetapi dinas PUPR menggugurkan dengan alasan dikarekan kegiatan ini sudah lewat, hingga saat ini tidak ada gugatan. Makanya dilelangkan kembali untuk consultan pengawas tersebut saat ini masih proses lelang" tutupnya. (bac)