Buntut Pernyataan Berisi Iblis dan Setan, Tito Tegur Keras Bupati Meranti


Rabu, 14 Desember 2022 - 10:38:54 WIB
Buntut Pernyataan Berisi Iblis dan Setan, Tito Tegur Keras Bupati Meranti Tito Karnavian/foto:via JPNN

RIAUIN.COM - Bupati Kepulauan Meranti disebut telah ditegur keras oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Hal tersebut merupakan buntut pernyataan Adil yang menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berisi iblis dan setan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/12) mengatakan, sebagai kepala daerah, seyogyanya pemimpin harus menggunakan bahasa yang beretika.

"Mendagri menegur keras sekaligus menegaskan, sebagai kepala daerah apa pun masalahnya harus menggunakan bahasa yang beretika dan menunjukkan sikap kenegarawanan," kata Suhajar dilansir CNN Indonesia.

Suhajar menyebut Tito menegur Adil setelah bertemu dengan dirinya dan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Agus Fatoni pada Senin (12/12). Imbas pernyataan Adil, Kemendagri sengaja memanggilnya dan melakukan pertemuan pada hari itu, pukul 10.30 WIB.

Dalam pertemuan itu, Suhajar mengatakan dirinya juga menegur Adil. Sebab, pernyataan Adil telah menimbulkan kisruh.

"Pernyataan Adil yang diarahkan ke jajaran Kemenkeu telah menimbulkan kegaduhan," ujarnya.

Suhajar juga mengaku banyak memberikan nasihat kepada Adil agar menjaga etika berkomunikasi. Suhajar menyayangkan sikap dan pernyataan Adil yang tidak elok dilakukan oleh seorang pejabat publik. Menurut Suhajar, sebagai pejabat publik, harusnya Adil memberikan teladan bagi masyarakat.

"Apa yang menjadi kegelisahan dan harapan Bupati Kepulauan Meranti sebenarnya bisa dikomunikasikan dan diselesaikan secara baik-baik, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat," ujarnya.

Kata dia, seorang kepala daerah harus mampu menjaga etika termasuk dalam bertutur, sekali pun memiliki perbedaan pendapat maupun pandangan dengan pihak lain. Hal itu menurut Suhajar penting disadari dan dilakukan. Menurutnya, dalam era digital saat ini, setiap perkataan yang diucapkan maupun perbuatan yang dilakukan sangat mudah diketahui publik.

"Semoga kita semua, khususnya kepala daerah dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa ini, dan menjadikan kita lebih berbenah dan menghasilkan kinerja yang lebih baik," tuturnya.

Terpisah, Bupati Meranti saat dikonfirmasi terkait teguran keras dari Tito Karnavian belum memberikan jawaban. Pesan yang dikirim melalui WhatsApp pribadinya sudah terkirim, namun belum dibaca dengan status centang dua abu-abu.-dnr