Suparman Ingatkan Kader Golkar Dengar Suara Rakyat di Pilpres


Sabtu, 10 Desember 2022 - 22:30:11 WIB
Suparman Ingatkan Kader Golkar Dengar Suara Rakyat di Pilpres Kader Partai Golkar Riau, Suparman. | Foto : dokumen Riauin

RIAUIN.COM- Kader Partai Golongan Karya (Golkar) Riau, Suparman mengingatkan agar kader partai berlambang pohon beringin itu mendengarkan suara rakyat, karena sebagai partai besar harus selalu berjuang atas keinginan rakyat mendengarkan suara rakyat. Pernyataan itu dikatakan mantan anggota DPRD tiga periode itu menyusul munculnya menyusul sikap pribadinya mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Dia mengaku sikapnya itu sedikit terlalu maju, mengingat dukungan kepada Anies Baswedan sudah mengalir dan dukungan dari masyarakat cukup besar, sementara partai yang telah membesarkannya hingga kini belum menyatakan sikap dukungan terhadap salah satu bakal calon presiden. Namun, hal itu dilakukannya karena kecintaanya kepada Partai Golkar.

"Sebagai kader Golkar agak sedikit terlalu maju saya menyatakan mendukung Anies, tapi hari ini saya sebagai kader Golkar tidak ingin mata saya buta, telinga saya tuli, penciuman saya tersumbat. Karena partai yang besar itu adalah partai yang selalu berjuang atas keinginan rakyatnya," kata mantan Bupati Rokan Hulu itu, di Pekanbaru, Sabtu (10/12/2022).

Golkar hari ini, kata mantan Ketua KNPI Riau itu, tidak boleh menulikan telinga, membutakan mata, menutup hidung dengan aroma, penglihatan dan pendengaran apa yang dibutuhkan masyarakat. Dari apa yang didengar dan dilihatnya masyarakat Indonesia banyak menginginkan Anies untuk menjadi presiden, pemimpin negeri ini mendatang .

Sikapnya mendukung Anies Baswedan bukan berarti mengusung program kudeta dalam pemerintahan, tapi bagaimana suara rakyat bisa tersalurkan dengan baik melalui proses Pemilu. Dia akan mendukung pemerintah dalam proses pergantian pemimpin yang halal, karena sebagai warga negara Indonesia dia juga punya hak dalam memberikan dukungan kepada calon presiden.

Jika sikap dukungannya kepada Anies yang mendahului partainya dianggap berseberangan, Suparman mengaku siap menerima konsekuensi seperti dikeluarkan sekalipun.  Dia khawatir jika sikap Golkar bertentangan dengan suara rakyat, Golkar akan ditinggalkan oleh rakyat.

"Pada prinsipnya saya tidak akan mundur dari Golkar, kecuali dimundurkan (dipecat, red). Naluri saya mengatakan bahwa saya berjuang justru untuk membesarkan Partai Golkar agar Partai Golkar di Provinsi Riau dicintai oleh rakyat Riau dengan sikap saya mendukung Anies. Ini sejalan dengan jargon Golkar yakni Suara Rakyat, Suara Golkar," ujarnya.

Disinggung mengenai anggapan dari kader Golkar lain terhadap sikap Suparman yang dinilai telah berseberangan dengan Partai Golkar, dia malah memuji Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang dinilai jeli dalam membaca keinginan masyarakat.

“Masa saya harus diam apa yang terjadi hari ini. Lantas sikap partai saya belum mengusung seseorang dan saya tak bisa mencampuri itu. Kalau ada penilaian orang terhadap dirinya, hal itu sah-sah saja," ujarnya.

Menurutnya, Anies merupakan pemimpin yang memiliki prestasi luar biasa terutama dari segi kualitas, baik dilihat dari latar belakang pendidikan, pengalaman sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, menteri pendidikan. Dari semua calon  presiden yang ada hari ini, Anies memiliki nilai lebih.

"Teman-teman saya banyak dari Sabang sampai Merauke yang saya tanya semua mengatakan hal sama, mendukung Anies presiden. Ini kan sebuah proses yang halal, bukan proses yang haram. Pemilu itu halal koq. Setiap warga negara berhak memilih dan dipilih. Nah, partai politik harus melihat itu,” ucapnya.

Sementara itu, hingga kini Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato yang disebut-sebut bakal diusung menjadi calon presiden 2024, dinilai layak dan sah-sah saja. Sebab, ketua umum partai besar itu memang identik dengan calon presiden.

Diujung pembicaraan, Suparman mengatakan nalurinya mengatakan sikapnya mendukung Anies sebagai bentuk kecintaanya kepada Partai Golkar, agar Golkar Riau dicintai rakyhat.

"Saya mengimbau bagi kader Golkar pilihlah legislatif dari kader Golkar. Tapi untuk presiden yang mengikuti saya, ya silahkan. Jadi kita tidak keluar dari partai, kita tak menjelekkan partai kita, justru sikap saya ini bukti sangat mencintai Partai Golkar," tuturnya. -vie