150 Tokoh Adat Ikut Pembekalan Adat LAM Riau


Jumat, 09 Desember 2022 - 19:15:44 WIB
150 Tokoh Adat Ikut Pembekalan Adat LAM Riau Ketua Umum MKA Dewan Pimpinan Harian, Datuk Seri H Marjohan Yusuf bersama Ketua Umum DPH LAMR Provinsi Riau, Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil saat sembang sembang pers, Jumat (9/12/2022) di ruang Rapat LAMR Provinsi Riau. | Foto : Novita.

RIAUIN.COM- Sebanyak 150 tokoh adat pengurus Lembaga Adat Melayu Riau 12 kabupaten kota dan LAMR kawasan Bathin 8 dan 5 Sakai mengikuti pembekalan adat. Kegiatan yang dilaksanakan LAMR Provinsi Riau dilaksanakan selama tiga hari mulai malam ini, Jumat (9/12/2022) malam ini hingga Minggu (11 /12/2022) mendatang.

Ketua Umum DPH LAMR Provinsi Riau, Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil saat sembang sembang pers, Jumat siang tadi mengatakan acara dihadiri Gubernur Riau, Datuk Seri Setia Amanah Drs H Syamsuar dikemas dalam bentuk seminar, pemaparan dan diskusi.

"Pemaparan yang akan disampaikan beraga, karena mengacu kepada persoalan adat itu sendiri memang kompleks. Dalam berbagai definisi adat misalnya, ia dipahami sampai menyentuh bagian-bagian dasar kehidupan manusia, seperti dijelaskan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia," ujarnya.

Seperti yang dijabarkan dalam KBBI, adat sebagai wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum dan aturan yang satu dengan lainnya berkaitan menjadi suatu sistem.

"Diharapkan, sebagaimana laiknya bekal, materi itu dapat diserap langsung oleh peserta yang mewujudkannya dalam program nyata. Nantinya melalui Musykwr LAMR pada 27 Desember mendatang," ucapnya.

Sementara itu Ketua Umum MKA Dewan Pimpinan Harian, Datuk Seri H Marjohan Yusuf mengatakan, ada 11 pembahasan yang akan dibincangkan saat acara tersebut. Semua berkaitan dengan persoalan terkini yang ada di tengah masyarakat Riau.
 
"Misalnya, bagaimana restorative justice dan mediasi pengadilan dapat diwujudkan di Riau, menyusul daerah-daerah lain yang telah banyak melakukannya. Untuk itu pulalah, diperlukan kehadiran Kejati Riau memberikan pencerahan hal tersebut," kata Datuk Seri H R Marjohan Yusuf

Di sisi lain, masyarakat adat patut juga mengetahui secara pasti perkembangan dunia usaha dan kesempatan yang memungkinkan diraih oleh anak kemanakan.

"LAMR Provinsi Riau memang tidak berbisnis, tetapi harus tetap celik ekonomi, sehingga harus bisa menjadi jembatan anak kemenakan dengan dunia usaha," tuturnya. -vie