Besok Tour de Siak, Jalan Provinsi Menuju Siak Rusak Parah, Warga: Apo Pak Syam Lupo Kampungnyo?


Rabu, 30 November 2022 - 16:27:35 WIB
Besok Tour de Siak, Jalan Provinsi Menuju Siak Rusak Parah, Warga: Apo Pak Syam Lupo Kampungnyo? Salah satu titik jalan provinsi menuju Siak, Meranti, Bengkalis yang rusak./foto:nal.

RIAUIN.COM - Iven olahraga tahunan balap sepeda Tour de Siak ke-8 dibuka besok malam, Kamis (1/12/2022). Dikabarkan, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo yang juga Ketua Umum PB ISSI akan membuka secara resmi kegiatan balap sepeda diikuti pebalap dari 5 negara tersebut. 

Bahkan, Pemkab Siak juga menghadirkan group band Repvblik dan orkes Melayu Lebah Bergantung guna menghibur masyarakat.

Pantauan Riauin.com, sejak dua hari lalu panitia mulai menyiapkan segala sarana dan prasarana untuk menyukseskan Tour de Siak tahun ini. Khususnya, memperbaiki jalan yang menjadi lintasan bagi pebalap.

Dari Kota Siak menuju Kecamatan Dayun, tampak puluhan petugas menambal badan jalan yang berlubang. Rute ini nantinya digunakan untuk etape kedua, Siak-Pekanbaru sepanjang 185 km. Kemudian, rombongan pebalap akan menuju simpang km 11 Koto Gasib, belok kiri ke Lubuk Dalam, Kerinci Kanan dan terus simpang Perak, Kabupaten Pelalawan. Kemudian, menuju Kota Pekanbaru melewati Jalan Harapan Raya dan finish di depan Kantor Gubernur Riau.

Sementara, akses jalan provinsi dari Perawang ke Simpang Bakal menuju Simpang Buatan KM 11 Koto Gasib,  kondisinya rusak parah. Meski saat ini terlihat alat berat dan sejumlah petugas terus bekerja menambal badan jalan yang berlubang, namun belum sepenuhnya selesai. Kondisi ini terjadi sepanjang tahun. Sebulan setelah ditambal, jalan kembali rusak dan berlubang. Uang habis, jalan rusak lagi. Tahun berikutnya, dianggarkan lagi.

Padahal, jalan provinsi itu merupakan penghubung dari Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kepulauan Meranti dan Bengkalis. 

"Sepanjang tahun, kalau melintasi jalan ini pasti saja ada yang rusak. Harus ekstra hati-hati kalau melewatinya, apalagi di malam hari," kata Roni, warga Siak yang sering bolak balik Pekanbaru, Perawang, Siak.

Bahkan, akibat rusak jalan itu, warga Kandis, Minas dan Perawang yang ingin menyaksikan malam pembukaan Tour de Siak yang dipusatkan di depan Istana Siak tidak jadi datang. Selain jalan rusak, dia beralasan lebih baik ke Pekanbaru untuk menyaksikan Tour de Siak.

"Ke Pekanbaru saja lihat Tour de Siak, ngak jadi ke Siak. Musim hujan begini, jalan ke Siak rusak, bagus ke Pekanbaru saja sambil jalan-jalan akhir pekan," kata Irfan, warga Perawang.

"Ngapain lagi ke Siak, kan balap sepeda sudah bisa dilihat di Pekanbaru. Awak rencana ngajak istri dan anak-anak ke Pekanbaru saja, bisa main-main ke mall," sebut Andi, warga Minas. 

Tokoh Pemuda Siak Rolis Muchtar mengaku kecewa dengan Gubernur Riau Syamsuar. Sebab, sejak menjabat gubernur tahun 2019 lalu, kondisi jalan rusak menuju Kabupaten Siak tetap juga seperti dulu. 

"Sejak Pak Rusli Gubernur Riau sampai sekarang sama saja, khususnya jalan Simpang Bakal-Simpang Buatan KM 11, boleh dikatakan tak pernah mulus, rusak sepanjang tahun," ujar Rolis, tokoh pemuda Siak menjawab Riauin.com, Rabu (30/11/2022).

Dia awalnya optimis, apabila nanti Syamsuar jadi Gubernur Riau, akses jalan provinsi itu akan mulus. Apalagi Syamsuar merupakan Bupati Siak 2 periode dan pernah sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Meranti.

"Tenggok lah sendiri. Sejak Pak Syam jadi Gubri tahun 2019 lalu, samo sajo. Jalan itu tetap juga rusak. Apo Pak Syam sudah lupo kampungnyo?" tanya Rolis.

Kepala UPT I Dinas PU Riau Ardi Irfandi menanggapi keluhan warga terhadap rusaknya jalan dari Simpang Bakal-Simpang Buatan KM 11 itu. Dia mengatakan, akses jalan itu selalu rusak setiap tahun karena dilewati truk melebihi kapasitas (over tonase).

Agar jalan menuju Siak, Bengkalis dan Meranti dari Kota Pekanbaru itu tidak rusak lagi, Ardi berpendapat sebaiknya jalan itu di rigid beton.

"Tapi biaya rigid itu kan besar, 1 km saja bisa Rp 10 miliar. Tapi solusinya memang begitu, karena jalan aspal tak sanggup lagi menahan beban truk over tonase yang saban hari melewati jalan itu. Kalau biaya pemeliharaan di UPT saya setiap tahun hanya Rp 30 miliar. Itu masuk biaya perawatan jalan Pekanbaru, Siak dan Pelalawan," jelas Ardi yang juga mantan Kabid Bina Marga Dinas PU Siak.

Catatan Riauin.com, saat Syamsuar menjabat Bupati Siak, keluhan warga terkait kerusakan jalan dapat secepatnya diantisipasi. Sebab, di Dinas PU Tarukim sudah menyiapkan Tim Reaksi Cepat (TRC) penanganan jalan. Bahkan, sekitar 80 persen jalan kabupaten yang ada di 14 kecamatan di Siak sudah mulus diaspal.

Berawal dari situlah, muncul ide Syamsuar untuk menggelar Tour de Siak yang dimulai tahun 2013, sampai saat ini masih diteruskan Bupati Siak Alfedri, yang kala itu wakilnya Syamsuar.

Kadis PU Tarukim Siak Irving Kahar, menjelaskan bahwa TRC penanganan jalan yang dimiliki Dinas PU Tarukim Siak ini masuk Top 99 Inovasi di Indonesia tahun 2015, saat Syamsuar menjabat Bupati.

"Beliau waktu mencalonkan diri jadi gubernur dulu, masalah jalan ini kan masuk visi misinya. Apalagi Siak kampung beliau juga," kata Irving.(nal)