Bukan Cuma Lansia, Seluruh Masyarakat Bakal Dapat Booster Kedua


Sabtu, 26 November 2022 - 10:34:41 WIB
Bukan Cuma Lansia, Seluruh Masyarakat Bakal Dapat Booster Kedua Wakil Presiden Ma'ruf Amin

RIAUIN.COM - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan seluruh masyarakat, bukan cuma lansia, bakal diberikan vaksin booster kedua.

Ma'ruf menegaskan masyarakat seluruhnya bakal disuntik booster kedua, terutama setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima suntikan tersebut pada Kamis (24/11) lalu.

"Sekarang sudah dimulai dari Pak Jokowi, dan kemudian juga akan menyusul publik. Saya kira publik semua (akan divaksinasi booster kedua). Dan kita semua yang sudah dibooster (pertama) supaya nanti masuk ke booster (kedua)," kata Ma'ruf dalam keterangannya, dikutip dari Youtube Wakil Presiden RI, Sabtu (26/11).

Ma'ruf menuturkan pemberian vaksinasi booster kedua dilakukan guna menciptakan kekebalan publik. Dia menegaskan hal itu sudah menjadi program pemerintah dalam membasmi pandemi.

Dia lalu mengingatkan masyarakat agar bersiap diri untuk disuntik booster kedua. Suntikan ini bakal diberikan terutama bagi masyarakat yang telah menerima booster pertama.

"Pada masyarakat supaya bersiap diri untuk dibooster kedua, yang sudah booster (pertama) ya. Yang belum tentu booster pertama dulu," ucapnya.

Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah menerima suntikan vaksin Indovac sebagai dosis keempat atau booster kedua vaksin Covid-19.

Suntikan itu dilakukan sebagai bagian dari kebijakan vaksinasi dosis lanjutan untuk lansia. Jokowi menerima vaksinasi dosis keempat di Istana Kepresidenan Bogor.

"Vaksin yang dipakai pada pagi hari ini, yaitu vaksin Indovac, produk 100 persen dalam negeri," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (24/11) dikutip dari cnnindonesia.

Jokowi lantas mengajak semua masyarakat untuk kembali menggencarkan vaksinasi Covid-19. Dia menyoroti minimnya angka vaksinasi dosis ketiga dan keempat.

Jokowi menyebut pemerintah telah menyuntik 205 juta dosis pertama dan 172 juta dosis kedua. Adapun penyuntikan dosis ketiga telah dilakukan 66 juta dosis.

Sementara, vaksin dosis keempat atau booster kedua masih kecil, yaitu 730 ribu dosis vaksin. "Saya ajak seluruh masyarakat, utamanya tenaga kesehatan, utamanya lansia, dan juga orang-orang yang interaksinya tinggi," kata Jokowi. 

Kendati demikian, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai belum ada urgensi masyarakat umum menerima suntikan vaksin booster kedua.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemberian vaksin booster kedua masih diutamakan kepada kelompok rentan, yakni tenaga kesehatan dan terbaru warga lanjut usia (lansia) berusia di atas 60 tahun.

Nadia menyebut kebijakan baru pemerintah yang memberikan lampu hijau bagi kelompok lansia menerima booster kedua merupakan upaya mitigasi dalam memberikan proteksi tambahan kepada kelompok yang dinilai rentan terhadap sub-varian baru Omicron.

"Sementara masih lansia, karena dari data yang ada, mereka yang paling rentan terhadap sub-varian baru," ujarnya. (*)