Guru Budaya Melayu Riau Butuh Pendalaman Konten Materi Budaya


Jumat, 25 November 2022 - 17:31:54 WIB
Guru Budaya Melayu Riau Butuh Pendalaman Konten Materi Budaya

RIAUIN.COM- Guru bidang studi Budaya Melayu Riau saat ini masih butuh pendalaman konten materi budaya. Pernyataan ini terungkap dalam Bimbingan Teknis Guru SD Muatan Lokal yang ditaja Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Mandau.

Bimtek yang berlangsung dari tanggal 22  November sampai 4 Desember 2022 diikuti seluruh guru dan kepala sekah se-Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, Riau

Dalam kesempatan itu pemateri pertama Tatang Yudiansyah dengan judul presentasi "Budaya Melayu sebagai Pondasi Karakter Bangsa" menyampaikan Mulok Budaya Melayu Riau adalah sebuah keniscayaan.

Melayu itu bukan suku namun sebuah kebudayaan dan peradaban. ''Siapa yang berpijak di Riau maka melekatlah Budaya Melayu terhadapnya.
Berdasarkan keputusan Bupati Bengkalis bahwa muatan lokal adalah pelajaran Budaya Melayu Riau,'' kata Tatang.  

Budaya Melayu menciptakan generasi yang santun dan bertutur kata dan beradab dalam bertingkah. Di tengah degradasi moral anak bangsa tersebab globalisasi dan media sosial Budaya Melayu hadir sebagai solusi.

Namun perjuangan tidak mudah,
guru muatan lokal yang mengajarkan Budaya Melayu Riau di sekolah merasa tidak kompeten. Pengakuan ini disampaikan oleh seorang guru ketika sesi tanya jawab dengan nara sumber.  

''Kami tidak pernah dibekali dengan pengetahuan tentang Budaya Melayu Riau. Sementara kami dituntut untuk mengajarkan ilmu tersebut kepada siswa,'' katanya.

Seorang guru dari SD Kristen saat sesi tanya jawab juga menyampaikan walaupun siswa di sekolahnya beragama Kristen dan dia bukan orang Melayu, tapi dia berkewajiban untuk mengajarkan Budaya Melayu kepada siswanya. saya.

"Namun tolong bekali kami dan latih kami tentang kebudayaan Melayu ini sehingga kami berkompeten untuk mengajar,'' katanya.

Mengakhiri sesi pertama Bimtek Tatang mengatakan, jika Bimtek ini membuat sebuah rekomendasi agar Pemkab Bengkalis melaksanakan Diklat bidang studi Budaya Melayu Riau.

"Saya sebagai pemateri sekaligu telah mendengar kesaksian guru maka kami rekomendasikan agar pemerintah Kabupaten Bengkalis segera melaksanakan Diklat bidang studi Budaya Melayu Riau kepada guru muatan lokal, khususnya di Kecamatan Mandau," katanya.
 
Dikatakan Tatang hak guru  ini relevan dengan misi Kabupaten Bengkalis, yakni penguatan nilai-nilai agama dan Budaya Melayu menuju tata kelola pemerintahan yang baik dan masyarakat yang berkarakter. -rls