Diyakini Milik Leluhur, 4 Tengkorak di Tapanuli Utara Ditemukan Warga


Kamis, 29 September 2022 - 09:37:31 WIB
Diyakini Milik Leluhur, 4 Tengkorak di Tapanuli Utara Ditemukan Warga Foto: Detik

RIAUIN.COM - Warga Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) menemukan empat tengkorak manusia. Mereka meyakini tengkorak tersebut milik leluhurnya.

Dilansir detik, Kamis (29/9/2022), Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi mengatakan empat tengkorak manusia itu ditemukan di Sungai Aek Situmandi, Desa Siraja Hutagalung, kemarin lusa (27/9).

Keempat tengkorak ditemukan oleh warga setempat Edu Tarihoran (69). Dia mengatakan keempat tengkorak berada dalam peti mati yang terbuat dari pohon enau, yang sudah usang.

Johanson mengatakan mulanya Edu melihat batang pohon enau yang membusuk muncul ke atas tepi sungai "Setelah mendekat, lalu dia penasaran untuk membuka batang pohon tersebut dan setelah terbuka lalu melihat bahwa ada tengkorak manusia di dalam," jelas Johanson.

Pada Rabu (28/9) pagi, warga sekitar didampingi petugas kepolisian dari Polres Taput dan Polsek Sipoholon turun ke pinggir sungai untuk melihat hal tersebut. Setelah peti mati di buka, warga dan polisi melihat ada tengkorak manusia.

"Terkait temuan tersebut, Kepala Desa Diraja Hutagalung Japatar Hutagalung kepada petugas kepolisian mengatakan bahwa tengkorak tersebut diyakini tengkorak dari leluhur mereka keturunan dari marga Hutagalung yang dikebumikan sekitar 200 tahun yang lalu," terang Johanson.

Johanson menyebut alasan mereka menyampaikan hal tersebut, bahwa dulunya sungai ini tidak selebar sekarang. Pinggiran sungai ini disebut dulunya tempat bercocok tanam warga serta sebahagian membuat menjadi lokasi penguburan nenek-neneknya.

Akibat perobahan ekosistem, debit air semakin besar dan pinggiran sungai pun terkikis sehingga lahan bercocok tanam dan pekuburan pun jadi aliran sungai.

Kemudian, kepada polisi, kepala desa itu meyakini bahwa tengkorak itu bukanlah tengkorak yang ada hubungannya dengan tindak pidana. Oleh karena itu, masyarakat dan pengetua Desa Siraja Hutagalung, meminta agar pihak kepolisian menunggu upaya penelusuran atas asal usul kerangka tengkorak tersebut yang nantinya akan dimakamkan secara layak di tempat pemakaman umum melalui prosesi adat. (*)