Irjen M Iqbal Launching Aplikasi QRIS dan Buka Rakernis Polairud Polda Riau


Selasa, 20 September 2022 - 13:53:31 WIB
Irjen M Iqbal Launching Aplikasi QRIS dan Buka Rakernis Polairud Polda Riau Kapolda Riau Irjen M Iqbal bersama Wagubri Edy Natar Nasution mengunjugi STAN di Ruang Tribrata Mapolda Riau/foto:dnr

RIAUIN.COM - Kapolda Riau secara resmi membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Riau tahun 2022, Selasa (20/9/2022).

Selain Rakernis, Polda Riau juga melaunching Aplikasi Quick Response Information System atau disingkat QRIS  Polda Riau.

Aplikasi QRIS Polairud Polda Riau ini dilaunching oleh Kapolda Riau Irjen Pol. Mohammad Iqbal bersama Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution, Direktur Polisi Air dan Udara (Dirpolairud) Polda Riau Kombes Pol Eko Irianto dan dihadiri Forkopimda Riau, Wakapolda, PJU Polda Riau serta tamu undangan lainnya di Aula Tribrata Lantai 5 Mapolda Riau, Selasa (20/9/2022).

Selain launching aplikasi digital QRIS Polairud Polda Riau, juga diluncurkan aplikasi 7 Satker Polda Riau yaitu E-Disposisi oleh Ditpamobvit, SIPENDU oleh Inspektorat, Aplikasi Bidkum Center oleh Bidkum, TEBAS oleh Biro OPS, Sikat Narkoba oleh Ditresnarkoba, SIKAPUR oleh Biro logistik dan Buconro oleh Biro Perencanaan.

Kapolda Riau Irjen M Iqbal mengatakan, aplikasi QRIS Polairud Polda Riau dan aplikasi dari 7 Satker yang diluncurkan tersebut merupakan upaya dalam rangka meningkatkan pelayanan Polri kepada masyarakat, terkhusus pelayanan masyarakat di Provinsi Riau.

Menurut Iqbal, Institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan salah satu institusi penting dalam membantu jalannya roda pembangunan nasional di Provinsi Riau.

"Tugasnya bukan hanya memelihara keamanan, ketertiban masyarakat tapi ada yang harus diusung yaitu sebagai pelayan, pelindung dan pengayom," kata Kapolda Riau.

Lebih lanjut, Irjen M Iqbal mengatakan bahwa aplikasi digital yang diluncurkan oleh Polda Riau menindaklanjuti program prioritas Kapolri yaitu Transformasi Menuju Polri yang Presisi. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat.

"Transformasi itu artinya perubahan, konsep perubahan itu memang harus dilakukan oleh setiap institusi atau organisasi apapun didalam era saat ini," sebutnya.

Oleh karena itu, Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal mendorong jajaran Polda Riau untuk membuat inovasi dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

"Saya memang mendorong semua pejabat utama, semua satker untuk membuat inovasi. Alhamdulillah inovasi keluar, ide-ide cerdas keluar, ide-ide gila tetapi betul-betul koridor maksimal," ungkap Kapolda.

Selain itu, Kapolda Riau juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi tersebut dengan baik dan berpesan kepada jajaran untuk mengontrol dan mengevaluasi aplikasi digital ini dalam pelaksanaan dilapangan.

"Semoga apa yang diinisiasi oleh teman-teman pejabat utama menjadi berkah bagi Polda Riau ini dan menjadi berkah untuk Provinsi Riau," tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution memberikan apresiasi kepada Polda Riau dan jajaran karena sudah cukup inovatif dalam meningkatkan kinerja pihak Kepolisian.

Edy berharap, aplikasi dan inovasi ini dapat diaplikasikan di masyarakat secara maksimal. Untuk itu, seyogyanya dalam penerapannya kedepan butuh sosialisasi agar semua lapisan masyarakat dapat memanfaatkan dalam penggunaannya.

"Jadi perlu juga disosialisasikan, apa yang sudah dilakukan disini sehingga nanti lebih bermanfaat nantinya," ujar Edy Natar.

Oleh karena itu, kata Edy, apa yang telah dilakukan Polda Riau dan jajaran merupakan sebuah terobosan yang cukup baik. Namun, kalau tidak ada tindak lanjut di lapangan, maka manfaatnya tidak seperti yang kita harapkan.

"Tapi saya yakin dengan semangat apa yang telah kita lakukan, ini terbukti dulu ketika kita melaunching Dashboard Lancang Kuning, ini terasa manfaatnya terkait Karhutla. Mudah-mudahan yang dilakukan hari ini memberikan manfaat bagi kita semua, terutama kami yang di pemerintah daerah mendorong ini sepenuhnya," jelas Edy.

Sementara itu, Direktur Polairud Polda Riau, Kombes Pol Eko Irianto dalam sambutannya mengatakan bahwa aplikasi ini merupakan inisiasi dari Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal dan sesuai dengan program prioritas Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yaitu Produktif, Responsibilitas, Transparansi (Presisi).

"Ini semua merupakan bentuk implementasi dari program prioritas Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan mentransformasi menuju Polri yang Presisi yaitu perubahan teknologi, kepolisian modern di era Polisi 4.0 dan peningkatan kualitas pelayanan publik," sebut Kombes Pol. Eko Irianto.

Lebih lanjut, Kombes Eko Irianto juga menyampaikan bahwa wilayah hukum Polda Riau memiliki garis pantai perairan yang cukup panjang yaitu sekitar 685,2 km.

"Terbentang dari kepulauan panipahan Kabupaten Rohil sampai dengan Pulau Kijang Kabupaten Inhil," sebutnya.

Ia menambahkan bahwa wilayah perairan tersebut terdiri dari 139 pulau yang berada di 7 kabupaten dan kota yaitu Rohil, Dumai, Bengkalis, Meranti, Siak, Pelalawan dan Inhil.

"Sebagian perairan perbatasan langsung dengan Selat Malaka yang merupakan selat lalu lintas perairannya cukup padat sekitar 60.000 kapal yang melintasi perairan selat malaka," paparnya.

Kombes Eko mengatakan bahwa dengan wilayah perairan yang cukup luas sehingga menimbulkan kerawanan terjadinya tindak pidana ataupun kejahatan.

"Seperti halnya perampokan, pencurian, kecelakaan di perairan maupun di sungai kemudian tabrakan kapal, kebakaran diatas kapal dan juga orang tenggelam," ungkapnya.

Oleh karena itu, Direktorat Polairud Polda Riau membuat solusi dalam bentuk inovasi berupa aplikasi digital yang dapat di downlod di Google Play Store yaitu QRIS Polairud Polda Riau.

"Hal ini untuk menciptakan kondisi agar sarana memudahkan masyarakat untuk melapor karena Direktorat Polairud bersama 7 Satker Polda Riau membuat inovasi berupa aplikasi digital," tutupnya.

Sebagai informasi, didalam aplikasi QRIS Polairud Polda Riau ini terdapat fitur panic buttom untuk mempermudah dan mempercepat masyarakat dalam keadaan darurat melaporkan kejadian tindak pidana atau kejahatan.

Fitur Panic Button juga bisa digunakan masyarakat dalam keadaan darurat untuk kecelakaan di wilayah perairan seperti kebakaran diatas kapal.

Selain fitur Panic Button, aplikasi QRIS Polairud Polda Riau juga dilengkapi dengan fitur lainnya yakni meliputi fitur patroli dan navigasi, fitur pengaduan masyarakat, fitur informasi cuaca, fitur informasi maritim, fitur laporan personil dan fitur perpustakaan.-dnr