Bonus Demografi Tingkatkan Minat Generasi Millenial Investasi ESG


Senin, 19 September 2022 - 00:00:13 WIB
Bonus Demografi Tingkatkan Minat Generasi Millenial Investasi ESG

RIAUIN.COM- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga Juli 2022 jumlah investor di Riau mencapai 73 ribu. Pertumbuhan tersebut didominasi oleh usia millenial usia antara 18-30 tahun mencapai 65 persen.

Minat generasi millenial ikut berinvestasi dikarenakan bonus demogratif Riau yang menjanjikan terutama sejak penerapan Environmental, Social dan Governance (ESG) di Pasar Modal Indonesia. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, dalam Workshop bersama wartawan di Pekanbaru, Senin (19/9/2022) mengatakan, pertumbuhan investor pasar modal di Riau sebanyak 32 ribu, yang kemudian naik menjadi 64 ribu di tahun 2021. Per Juli 2022 jumlahnya kian tumbuh hingga mencapai 73 ribu investor.

"Berinvestasi di pasar modal wajib mengerti, cari informasi, kenali perusahaan yang akan diinvest. Begitu pun dengan investasi hijau. Ini adalah investasi masa depan, melihat bagaimana perusahaan melihat lingkungan. sosial dan tata kelola perusahaan yang baik, dengan keterbukaan infromasi sudah bisa diakses oleh seluruh investnya," kata Nyoman.

Secara umum, tingginya minat masyarakat untuk melakukan investasi di pasar modal juga telah menggeser posisi investor asing, yang mana 70 persen. Investor di pasar modal saat ini didamoniasi investor dalam negeri.

"Kami akan selalu mewajibkan kepada investor untuk mengerti sebelum mereka benar-benar melakukan transaksi di pasar modal. Jangan pernah termakan dengan rekomendasi," ucapnya.

Kepala Unit Pengembangan Produk I BEI, Kautsar Primadi Nurahmad pada kesempatan itu memperkenalkan penerapan ESG dalam pasar modal, sebagai upaya mendukung keberlangsungan lingkungan dalam isu pemanasan global. Ini sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan, serta bagaimana perusahaan juga turut serta dalam mengatasi persoalan kemiskinan, kelaparan sebagai bentuk tanggung jawab sosial, sehingga menciptakan tata kelola perusahaan yang bersih (government).

"Kita harus menaruh perhatian lebih kepada lingkungan agar anak cucu ke depan mendapat kualitas hidup yang sama seperti sekarang. Keberlanjutan, bermakna apa yang kita rasakan saat ini tidak habis dan bisa dinikmati oleh generasi ke depan," ujarnya.

Setiap perusahaan yang sudah tercatat di pasar bursa, secara tidak langsung pasti akan dihadapkan pada faktor non finansial dan faktor finansial. ESG bisa menjadi mitigasi risiko bagi investor sebagai salah satu indikator sebelum mereka benar-benar menginvestasikan. 

Ini menjadi nilai tambah bagi perusahaan, mengingat calon investor sangat memperhatikan faktor ESG. Dengan ESG investor akan melakukan koreksi, bahkan menjadi penentu pilihan terhadap perusahaan mana yang masuk dalam portofolio perusahaan. 

"Jika perusahaan lebih perhatian terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik tentu akan mendapat koreksi positif dari calon investor," ujarnya. -vie