Jalan Dahlia Rusak Parah Akibat Proyek PDAM dan IPAL, Warga Tuntut Diaspal Cepat


Senin, 05 September 2022 - 21:02:35 WIB
Jalan Dahlia Rusak Parah Akibat Proyek PDAM dan IPAL, Warga Tuntut Diaspal Cepat Jalan Dahlia yang rusak akibat proyek PDAM dan IPAL/foto:via Azf

RIAUIN.COM - Warga Jalan Dahlia, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru mengeluh akibat kerusakan yang ditimbulkan pengerjaan pipa proyek PDAM dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Diketahui, proyek penanaman pipa PDAM baru di Jalan Dahlia dikerjakan oleh PT Tirta Madani dan proyek IPAL dikerjakan oleh PT Hutama Karya (HK).

Sampai September 2022 ini, perbaikan jalan yang rusak akibat kedua proyek itu belum juga dikerjakan.

Puncaknya, pada Rabu (31/8/2022) sekira pukul 09.00 WIB lalu, bertempat di aula Kantor Camat Sukajadi, masyarakat RT/RW LPM Kecamatan Sukajadi menyampaikan keluhan mereka kepada Camat Sukajadi.

Dalam pertemuan mendengarkan keluhan warga itu, dihadiri oleh Camat Sukajadi, Dr Andin Niantima SIP MSi, PDAM Tirta Madani dan perwakilan PT HK.

Andin menyebut, di pertemuan itu dibahas mengenai dampak kerusakan dari kedua proyek tersebut di Jalan Dahlia, Kecamatan Sukajadi.

"Perlu kita luruskan, bahwa audiensi itu salah satunya dengan IPAL, tapi lebih fokus ke PDAM. Karena yang banyak berlobang itu disebelah kiri, jadi yang IPAL itu sebelah kanan," ujar Andin ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (5/9/2022).

Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui kecamatan telah melakukan langkah-langkah konkrit guna mencari solusi terbaik terhadap kerusakan di Jalan Dahlia.

"Atas nama masyarakat, kami pihak kecamatan bersurat ke PDAM terkait bagaimana solusinya. Karena memang disitu (Jalan Dahlia, red) hancurnya lebih banyak disebelah kiri (proyek PDAM bukan IPAL). Hanya saja karena IPAL juga disitu, jadi mereka bersinergi berdua," katanya.

Dijelaskannya, surat tersebut juga ditembuskan ke Dinas PUPR Kota Pekanbaru. Kemudian, PT Tirta Madani sebagai penyelenggara proyek mengadakan pertemuan dengan pihak kecamatan untuk mendengarkan permasalahan-permasalahan yang ada di Jalan Dahlia akibat proyek pipa baru PDAM tersebut.

"Mereka berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk melakukan pengaspalan. Karena sebagian besar jalan masih digenangi air, jadi tidak memungkinkan untuk diaspal. Solusinya adalah, drainasenya harus digali dulu," jelas Andin.

"Pihak PUPR bersedia membantu PT Tirta Madani untuk membersihkan drainase dengan menggunakan tenaga manusia (pasukan kuning), kita minta bantu HK, HK siap membantu, tapi paritnya kecil untuk dilakukan penggalian dengan alat berat, takutnya roboh, " sambungnya.

Oleh sebab itu, solusi jangka pendek menjelang dilakukan pengaspalan oleh PT Tirta Madani, Andin meminta semua lobang agar di jalan itu agar ditimbun dan dipadatkan.

"Karena kalau masih menggenang air, diaspal pun tetap tidak akan tahan. Oleh sebab itu saya kembali menanyakan komitmen dari PDAM, mereka bersedia untuk menimbun untuk jangka pendek," papar Andin.

Khusus untuk HK, kata Andin, mereka bertanggungjawab terkait pipa PDAM yang bocor diwilayah kerjanya yang merupakan efek dari proyek IPAL.

"Mereka berjanji untuk tuntaskan pipa PDAM yang memang pecah, mereka yang bertanggung jawab," sebutnya.

Intinya, masih kata Andin, pertemuan yang dilakukan beberapa waktu lalu dengan masyarakat, PDAM dan HK bertujuan untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat terkait kedua proyek tersebut.

"Apa yang dikeluhkan masyarakat biar PDAM tau, HK juga tau, ini tanggungjawab siapa supaya masyarakat tau juga. Ini tanggung jawab HK, ini tanggungjawab PDAM, itu sebenarnya, agar tidak saling menyalahkan," paparnya.

Terkait belum diaspalnya jalan pengerjaan proyek IPAL tersebut, kami mencoba mengkonfirmasi ke pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau Direktorat Jenderal Pemukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen PUPR) di Jalan Bhakti, Pekanbaru.

Pegawai Harian Proyek IPAL bernama Saipul menyebutkan bahwa kewenangan untuk menjawab konfirmasi ada dibagian Humas dan Publikasi.

"Maaf bang, utk konfirmasi lgsng  ke P Johan bagian publikasi dan humas No HP/WA 08133626****," tulisnya.

"Ndk tau saya bang, saya pegawai harian, utk info publikasi biasanya lgsng dgn P Johan," tulisnya lagi.

Selanjutnya, setelah kami menghubungi Johan sesuai arahan Saipul, Johan menyebut bahwa proses pengaspalan terkendala tidak adanya material aspal di Pekanbaru.

"Iki kondisi per minggu ini udh siap ngaspal, trnyata aspal lgi kosong ndek pku....NC jg masih blm bisa ngaspal," tulisnya.

Soal pertemuan di Kantor Camat Sukajadi, Johan menyebut HK ditekankan untuk segera memperbaiki pipa PDAM yang rusak di Jalan Cempaka dan Rajawali.

"Kalau dalam pertemuan dikantor camat beberapa hari yang lalu untuk HK ditekankan sementara ini melakukan perbaikan pipa PDAM di Jalan Cempaka dan Rajawali," sambungnya.

Namun, lagi-lagi kendala yang dihadapi untuk perbaikan jalan tersebut terkendala aspal kosong.

"Iya pak semua vendor aku tanya status sama," tutupnya.

Untuk diketahui, proyek IPAL yang sekarang sedang berlangsung merupakan pilot project (proyek percontohan) pemerintah pusat dengan target pelayanan 11.000 SR yang terdiri dari 4 paket kegiatan dengan total anggaran Rp780 miliar lebih.

Sumber dana berasal dari ADB dan APBN. Proses pembangunan IPAL dilakukan secara bertahap. Proyek ini diprediksi akan tuntas pada 2023 mendatang.-dnr