Disdik Riau Bantah Tudingan Calo Telah Setor Uang ke Oknum Dinas, Ini Faktanya


Kamis, 01 September 2022 - 14:21:29 WIB
Disdik Riau Bantah Tudingan Calo Telah Setor Uang ke Oknum Dinas, Ini Faktanya Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau DR Eng Yusri SPd MT/foto:dnr

RIAUIN.COM - Tertangkapnya seorang calo siswa di SMK Negeri 4 Pekanbaru inisial SA (57) oleh Sat Reskrim Polsek Tampan lagi-lagi mencoreng nama baik institusi pendidikan.

Calo paruh baya itu mengaku kepada orangtua calon siswa di SMK Negeri 4 Pekanbaru bisa membantu anak mereka masuk sekolah lewat jalur belakang. Tidak main-main, sang calo juga mencatut nama di Dinas Pendidikan (Disdik) dan mengaku menyetor sejumlah uang ke oknum di Disdik.

Selain itu, sang calo juga meminta sejumlah uang kepada 9 orangtua calon siswa dengan nilai bervariasi. Total uang yang diminta pelaku mencapai Rp16.850.000.

Calo yang merupakan warga Jalan Eka Tunggal, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru itu ditangkap pada Senin, (29/8/2022) kemarin.

Menanggapi kisruh dan adanya pencatutan yang mengatasnamakan Dinas Pendidikan, Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dinas Pendidikan Provinsi Riau, DR Eng Yusri SPd MT angkat bicara.

Ditemui diruang kerjanya, Kamis (1/9/2022), Yusri membantah adanya keterlibatan oknum di Disdik yang bekerjasama dengan calo tersebut.

"Tidak ada, itu tidak betul, itu hanya tudingan semata. Disatu sisi kami bersedih hati, karena situasi ini dimanfaatkan oleh oknum tertentu. Siapa yang kena? Disdik," ujarnya.

Ia mengungkapkan, bahwa Disdik Provinsi Riau juga telah mendapatkan laporan langsung dari Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Pekanbaru perihal tertangkapnya calo yang telah mencatut satu nama di Disdik Riau.

"Dipastikan tidak ada keterlibatan Disdik dalam praktek calo itu," katanya.

"Jadi sekali lagi kita tegaskan, apapun perihal masalah uang-uang atau memang kami yang menyuruh itu tidak betul sama sekali," tegasnya.

Soal apabila ditemukannya dugaan 'oknum nakal' di Disdik Riau, Yusri tidak menampik akan adanya tindakan tegas seperti teguran lisan dan tertulis.

"Kalau memang ini betul atau ternyata iya, Disdik akan mengklarifikasi sehingga semuanya menjadi jelas apa motifnya. Dari sisi kode etik kepegawaian pasti mereka (oknum, red) akan mendapat teguran lisan maupun tertulis," sambungnya.

Dijelaskannya, pasca PPDB, Disdik Riau telah mengumumkan bahwa apabila siswa yang tidak lolos pada PPDB, disarankan untuk menghubungi Kepala Sekolah (Kepsek) yang bersangkutan.

Pasca PPDB pada 6 Juli lalu, kata Yusri, Disdik Riau tidak mendapatkan laporan dari Kepsek setiap satuan pendidikan terkait berapa siswa yang mendaftar sesuai kuota PPDB, berapa orang yang tidak mendaftar ulang atau berapa orang yang pindah atau keluar.

Terkait pemberian rekomendasi siswa dari Disdik Riau kepada sekolah, Yusri menjelaskan bahwa surat memo itu hanya sebagai permohonan bantuan dari Disdik Riau kepada Kepala Sekolah sesuai ketentuan dan jika memungkinkan.

"Barangkali jika dikaitkan dengan memo, kami sudah komit sejak awal bahwa kami apapun model dan bentuknya justru tidak menginginkan hal ini terjadi, dalam hal ini pure kita murni untuk membantu siswa. Lalu bagi oknum tertentu ini dimanfaatkannya atau diungkapkan bahwa Disdik terlibat, itu keliru," tegas Yusri.

Kedepannya, jelas Yusri, Disdik Riau akan melakukan langkah antisipasi dan evaluasi sistem PPDB sehingga saat pendaftaran siswa baru tidak lagi terjadi hal seperti ini.-dnr