Sudah 17 Pengungsi Afganistan Tewas di Indonesia, Ini Penyebabnya


Selasa, 16 Agustus 2022 - 08:19:56 WIB
Sudah 17 Pengungsi Afganistan Tewas di Indonesia, Ini Penyebabnya Pengungsi Afganistan Demo di depan kantor IOM Pekanbaru/foto:DetakIndonesia

RIAUIN.COM - Total sebanyak 17 pengungsi Afganistan yang berada di rumah penampungan di Indonesia meninggal dunia. Mereka tewas secara tragis karena bunuh diri yang diduga disebabkan stress hidup di penampungan. 

Ratusan pengungsi Afghanistan di Kota Pekanbaru, Riau kembali berunjukrasa ke Kantor IOM dan UNHCR di Jalan HR Soebrantas Km 10,5 Panam Pekanbaru, Senin (15/8/2022).

Ratusan pengungsi Afganistan itu menyuarakan agar segera dikirim ke negara ketiga yang aman dan menjanjikan yakni Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, dan Australia.

Salah seorang juru bicara pengungsi Afghanistan, Gulomi menyebut, selama ini sudah 17 pengungsi Afghanistan yang bunuh diri di Indonesia. Itu disebabkan karena stress di penampungan dan hidup luntang lantung di negara penampungan ini.

Khusus di Riau terdapat sekitar 800 pengungsi Afghanistan, dan secara keseluruhan di Indonesia ada sekitar 7.000 orang.

"Enam bulan lalu bunuh diri Muhammad Nazir di penampungan Detensi Imigrasi belakang purna MTQ Pekanbaru. Almarhum meninggalkan seoramg isteri dan lima anak," jelas Gulomi kepada wartawan.

Di Afghanistan kata Gulomi, bukan terjadi kerusuhan agama tetapi kerusuhan yang bermotif politik ekonomi karena Afghanistan adalah negara kaya tambang, bukitnya banyak mengandung emas, batubara, dan tambang lainnya. 

"Jadi ini jadi rebutan pihak luar dan menciptakan teror dan pembunuhan di Afghanistan untuk menguasai kekayaan alam itu," sebutnya.

Pemerintah Afganistan tak bisa menjaga keamanan dan kenyamanan penduduk rakyatnya. Sekarang Afghanistan dikuasai kelompok Taliban sejak tentara Amerika Serikat mundur dari Afghanistan.

"Suku Hazara yang menganut aliran Syiah di Afghanistan, jelas Gulomi, dibantai bahkan terjadi pembantaian massal (genoside) oleh kelompok perusuh. Rumah ibadah, tempat pendidikan suku Hazara di bom sekali bom bisa mati massal 100 orang. Jadi tidak aman di sebagian besar kota di Afghanistan. Tujuan pembunuhan itu agar warga Afghanistan suku Hazara tidak bisa beribadah, tidak bisa pintar karena menuntut ilmu pengetahuan," demikian tutup Gulomi.-dnr