Kasus Kematian Covid-19 Naik, Masyarakat Diminta Waspada


Rabu, 03 Agustus 2022 - 19:30:39 WIB
Kasus Kematian Covid-19 Naik, Masyarakat Diminta Waspada Ilustrasi

RIAUIN.COM - Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Tjandra Yoga Aditama meminta masyarakat untuk waspada usai kematian akibat Covid-19 di Indonesia meningkat selama sepekan terakhir.

Diketahui, kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia naik hingga 54 persen pada periode 27 Juli-2 Agustus 2022. Jumlah kematian dalam kurun waktu tersebut tercatat sebanyak 99 kasus.

Tjandra menjelaskan sedikitnya ada tiga alasan mengapa Indonesia perlu mewaspadai kenaikan kasus kematian tersebut. Pertama, tren kasus kematian meningkat secara signifikan di tanah air.

"Sepanjang Juni 2022 angka kematian harian selalu di bawah 10 orang, di bulan Juli jadi di atas 10 orang dan di bulan Agustus ini melewati 20 orang, kita belum tahu bagaimana di hari-hari kedepan ini," kata Tjandra dalam keterangan tertulis, Rabu (3/8).

Kedua, kata Tjandra, angka kematian di berbagai negara juga dilaporkan meningkat. Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu mengungkapkan dalam seminggu terakhir angka kematian di Australia meningkat menjadi rata-rata 94 orang. Angka itu merupakan yang tertinggi di Australia selama pandemi ini.

Tjandra juga mengatakan Jepang pada 1 Juli 2022 mencatat 21 kematian akibat Covid-19. Lalu pada 1 Agustus, jumlah itu meningkat hampir lima kali lipat menjadi 94 kematian. Selain itu, India pada 1 Juni 2022 mencatat 5 kematian dan pada 1 Agustus 2022 naik tinggi menjadi 34 orang.

"Ketiga, sejak awal kita sampaikan bahwa bahkan satu nyawa yang meninggal pun amat berharga dan tidak dapat tergantikan oleh apapun juga," ujar Tjandr dikutip dari cnnindonesia.

Oleh sebab itu, Tjandra mengingatkan bahwa Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan, setidaknya dalam lima hal. Pertama, surveilans epidemiologik perlu dijalankan dengan baik.

"Sehingga data dari seluruh pelosok negeri dapat dikompilasi dan dianalisa dengan baik," kata dia.

Kedua, kemampuan testing juga harus ditingkatkan agar didapat angka riil dari keseluruhan kasus di masyarakat. Ketiga, telusur/tracing juga wajib ditingkatkan, agar dari setiap kasus didapat dua informasi yakni dari mana tertular dan kemana penularannya.

"Empat, vaksinasi booster yang masih di bawah 30 persen jelas harus ditingkatkan maksimal, juga sekitar sepertiga penduduk kita yang belum divaksinasi kedua harus dikejar benar," tuturnya.

Lalu kelima, komunikasi risiko perlu dilakukan dengan baik guna mencapai tiga tujuan. Antara lain agar masyarakat mendapat informasi yang tepat, masyarakat termotivasi melakukan protokol kesehatan dengan baik, dan masyarakat yang belum divaksin ataupun booster bisa segera mendapatkannya.

Sebelumnya, jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir, yakni 54,68 persen lebih tinggi dibanding pekan sebelumnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah, tercatat selama periode 20-26 Juli, jumlah kumulatif kasus kematian Covid-19 dalam sepekan sebanyak 64 kasus. Sementara pada periode 27 Juli-2 Agustus, kasus kematian meningkat menjadi 99 kasus.

Berdasarkan data itu pula, terlihat bahwa laporan kasus kematian akibat Covid-19 konsisten di atas 10 kasus sehari selama sembilan hari berturut-turut atau selama periode 5 Juli hingga 2 Agustus 2022. (*)