Banggar DPRD Riau Bahas Anggaran Tak Terpakai Tahun 2021


Rabu, 27 Juli 2022 - 23:53:16 WIB
Banggar DPRD Riau Bahas Anggaran Tak Terpakai Tahun 2021 Suasana rapat Banggar DPRD Riau bersama TAPD Provinsi Riau, Rabu (27/7/2022) di Ruang Medium DPRD Riau. | Foto : hms

RIAUIN.COM- Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Riau melakukan rapat kerja lanjutan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Riau dalam rangka pembahasan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Riau tahun anggaran 2021, Rabu (27/7/2022) yang dilaksanakan di Ruang Rapat Medium Gedung DPRD Riau. 

Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Provinsi Riau Yulisman, didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Syafaruddin Poti, Agung Nugroho dan Hardianto, diikuti anggota Banggar DPRD Provinsi Riau, yaitu Mardianto Manan, Sahidin, Almainis, Adam Syafaat, Karmila Sari, Robin P Hutagalung, Kelmi Amri, Manahara Napitupulu, Ust Suhaidi, Dani M Nursalam, serta Anggota Banggar DPRD Provinsi Riau lainnya yang mengikuti rapat ini secara virtual dikarenakan protokol kesehatan dimasa pandemi.

Dari pihak TAPD Provinsi Riau dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF. Hariyanto, serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Riau, yaitu Dinas Pendidikan, Biro Kesra, RSUD Arifin Achmad, RS Petala Bumi, RS Jiwa Tampan, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Rapat ini merupakan rapat lanjutan beberapa waktu lalu dengan pembahasan tentang realisasi anggaran yang sudah dilaksanakan dan juga membahas anggaran yang tidak terpakai. Serta terkait pengaturan belanja dana daerah dan pendapatan daerah.

Terdapat beberapa hal yang dibahas pada rapat ini, salah satunya terkait pengadaan obat-obatan yang masih tersedia dan belum kadaluarsa. 

"Mengenai pengadaan obat-obatan yang masih tersedia dan belum kadaluarsa, obat-obatan tersebut masih bisa dimanfaatkan serta tidak menimbulkan penumpukan obat-obatan yang sudah kadaluarsa segera difungsikan dan dihitung jumlahnya," kata Yulisman.

Kemudian pembahasan beralik ke Dinas Pendidikan yang membahas mengenai realisasi terhadap tunjangan pegawai Dinas Pendidikan harus dilakukan validasi. 

"Mengenai pendidikan untuk kelas baru di SMAN 1 akan segera dilakukan penambahan, dan bangunan-bangunan yang sudah rusak tak layak pakai akan segera diperbaiki," kata Kadisdik Riau. -adv