Siswa SMK Tewas, Tabrak Truk Sawit Mogok di Desa Penghidupan Kampar Kiri Tengah


Kamis, 28 Juli 2022 - 20:06:59 WIB
Siswa SMK Tewas, Tabrak Truk Sawit Mogok di Desa Penghidupan Kampar Kiri Tengah Aparat kepolisian menunjuk tempat kejadian perkara kecelakaan.

RIAUIN.COM - Seorang siswa SMK tewas setelah mengalami kecelakaan di Jalan Raya Pekanbaru-Taluk Kuantan KM 48 tepatnya di Desa Penghidupan, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Selasa (26/7/2022).

Warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, menerangkan, peristiwa maut ini terjadi pada pukul 19.30 WIB.

Kata Rahmat, saksi mata di lokasi menjelaskan, korban saat itu tengah berkendara dari arah Lipatkain menuju ke arah Simalinyang menabrak truk yang bermuatan sawit yang saat itu sedang mogok akibat mengalami kendala mesin.

"Truk itu rusak, berhenti agak ke tengah, jadi anak ini nabrak bagian belakang truk. Pas saya tengok, dia masuk ke bagian bawah truk, penuh darah di badannya. Luka parah bagian kepala," urai Rahmat pada Riauin.com, Rabu (27/7/2022).

Korban oleh warga segera dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Menurut warga yang menolong, korban saat dievakuasi dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih hidup.

"Pas dibawa dari sini ke klinik masih hidup. Karena lukanya parah, korban dilarikan ke rumah sakit yang ada di Pekanbaru," ujar warga yang lain.

Berdasarkan keterangan warga, truk yang rusak ini sedang bermuatan buah sawit. Warga menduga truk ini tengah mengangkut buah milik PT Kampar Palma Utama atau PT KPU yang beralamat di Desa Penghidupan.

Humas PT KPU, Edi Sahuri ketika dihubungi Riauin.com membenarkan bahwa truk mogok yang ditabrak siswa nahas ini tengah mengangkut buah sawit milik perusahaan tempat ia bekerja.

Kata Edi, truk ini sedang mengalami kendala mesin sehingga mogok dan saat peristiwa terjadi sedang dilakukan perbaikan.

"Kami saat ini berada di RS Umum Pekanbaru, kami menjalin silaturahmi dengan keluarga korban. Insyaallah kami akan selesaikan ini secara kekeluargaan," ujar Edi.

Berdasarkan penulusuran Riauin.com, korban yang belum diketahui namanya ini berdomisili di perumahan karyawan perusahan perkebunan sawit yang berada di Desa Penghidupan, yaitu PT Flora. Sebab, ayah korban merupakan pekerja di PT sawit tersebut. Dan hal itu dibenarkan oleh satpam PT Flora. 

"Iya, orang tua korban kerja di sini, jadi dia memang tinggal di perumahan karyawan," ucap satpam PT Flora.

Berdasarkan informasi yang berhasil kami rangkum, korban merupakan warga bersuku Batak dengan marga Manalu. Korban akan segera dimakamkan setelah sanak famili dan karib kerabat tiba dari berbagai daerah.

Korban merupakan seorang siswa SMK yang tengah menjalani proses magang di salah satu perusahaan sawit di wilayah ini. Usia korban diperkirakan antara 17 sampai 18 tahun.

"Keluarga dan sanak familinya dari jauh-jauh. Menunggu mereka datang, barulah korban akan dikebumikan," ucap satpam PT Flora. - naz