Anggota DPRD Riau Melancong ke Amerika dan Eropa, Plt Sekwan: Banyak Hasilnya

RIAUIN.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Riau Joni Irwan menegaskan bahwa kunjungan anggota dewan ke Eropa dan Amerika  tersebut telah melalui proses administrasi, mulai dari tahap pembahasan hingga keberangkatan.

Kegiatan perjalan dinas ini diketahui menyedot anggran hingga Rp16,7 miliar yang dialokasikan dari APBD tahun 2022 untuk 65 orang anggota DPRD Riau.

"Keberangkatannya sudah melalui administrasi, rekomendasi dari gubernur, diteruskan kepada Mendagri, dilanjutkan kepada sekneg maupun di kementerian luar negeri untuk mendapatkan exit permitnya," ujar Joni, Senin (18/7/2022) siang.

Dijelaskan Joni, keberangkatan anggota DPRD Riau ini dalam rangka studi banding ke New York University and High, Amerika Serikat yang sudah diatur oleh tim pemberangkatan perjalanan dinas. 

Terkait penting atau tidaknya keunjungan anggota dewan ke dua benua itu, Joni memandang dari sisi positif karena kegiatan itu merupakan studi komparatif. 

"Jangan ditanyakan apakah itu penting, nggak boleh itu. Karena kegiatan ini memang sudah dilakukan komunikasi lebih awalnya. Kita tak patut bicara begitu, yang penting kita harus memandang positif thinking," ajaknya.

Terkait pemberitaan yang menyebut anggota DPRD Riau lelesiran ke luar negri, Joni menyebut dirinya merasa terganggu dan tidak menyukai kata itu.

"Untuk perjalanan anggota dewan terhormat bukan semata-mata, saya nggak suka ada kata-kata pelesiran, anggota dewan terhormat bukan pelesiran, bukan jalan-jalan, tapi juga melakukan studi komparatif pembadingan untuk menambah ilmu apa yang harus kita bandingkan dengan kegiatan yang ada di tempat kita," tegasnya.

Menurutnya, ia sangat memahami anggota dewan yang berangkat tersebut dengan tujuan untuk menjadikan pembadingan pada kegiatan-kegiatan yang ada disini. 

"Bukan tidak ada hasil, banyak hasilnya cuma tak mungkin terpublikasikan secara menyeluruh," tuturnya.

Menurutnya, keberangkatan anggota dewan itu sudah dianggarkan, sudah disepakati, sudah berproses menurut mekanisme dan ini tidak serta merta langsung jadi.

"Kita harus memandang positif saja dulu, kalau seandainya dikaji-kaji kebelakang yang negatifnya pasti muncul negatif, ya positif saja. Bahwasanya kunjungan ini sudah terkondisikan dengan baik, tidak serta merta langsung, ada proses langsung jadi," tutupnya.-dnr