Soal Penutupan Holywings di Medan, Bobby Beda Sikap dengan Edy Rahmayadi


Sabtu, 02 Juli 2022 - 10:15:30 WIB
Soal Penutupan Holywings di Medan, Bobby Beda Sikap dengan Edy Rahmayadi Foto: CNNIndonesia

RIAUIN.COM - Wali Kota Medan Bobby Nasution memiliki sikap berbeda dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi terkait penutupan Holywings di wilayahnya.

Bobby menilai keputusan itu mestinya tidak boleh dilakukan karena ikut-ikutan semata tanpa dasar hukum yang jelas. Menurutnya, jika Holywings melakukan pelanggaran aturan di Kota Medan, maka pasti akan ditindak.

"Makanya saya sampaikan untuk penutupan ini jangan hanya karena, mohon maaf, karena suasana-suasana seperti ini, ikut-ikutan nutup tapi landasannya enggak kuat," kata Bobby, Jumat (1/7) dikutip dari cnnindonesia.

"Untuk di Medan sendiri kita mau menutup tempat usaha harus ada landasannya. Harus ada landasannya," sambungnya.

Lebih jauh, Bobby menekankan pencabutan izin usaha 12 outlet Holywings di Jakarta bukan disebabkan promo alkohol gratis untuk Muhammad dan Maria. Melainkan karena 12 outlet itu belum memiliki sertifikat standar KBLI 56301 jenis usaha bar.

"Di Medan untuk usahanya masih kita lihat perizinan nya," ujarnya.

Hal ini sekaligus merespons pernyataan Ketua Komisi III DPRD Medan Afif Abdillah yang mengklaim dua outlet Holywings di Medan tak memiliki izin usaha minuman beralkohol.

"Secara izin usahanya masih kita cari. Masih proses (melihat izin usaha)," katanya.

Meski berbeda pandangan, menantu Presiden Joko Widodo itu mengucap terima kasih atas seruan Edy terkait Holywings.

"Terima kasih Pak Gubernur sudah menyampaikan seruan kepada kami Pemko Medan untuk menutup Holywings. Namun ini tetap ada aturannya harus kita penuhi," tegas Bobby.

Sebelumnya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mendukung Holywings di Sumut ditutup. Edy merasa keberadaan Holywings sudah meresahkan karena telah membuat promosi minuman beralkohol gratis untuk Muhammad dan Maria.

"Jujur secara pribadi, saya sangat mendukung agar Holywings di Sumut supaya ditutup sajalah karena memang sudah sangat meresahkan," kata Edy Rahmayadi, Kamis (30/6).

Mantan Pangkostrad itu menyebut kewenangan untuk menutup tempat-tempat hiburan malam berada di tangan wali kota/bupati. Edy mengimbau para kepala daerah di Sumut, terutama Kota Medan segera menutup Holywings.

"Jadi saya mengimbau kepada kepala daerah untuk sama-sama kita atasi masalah ini, jawablah aspirasi rakyat dengan cara menutup Holywings," ujarnya. (*)