Pembelian Pertalite Lewat Aplikasi Dipastikan Belum Wajib 1 Juli


Kamis, 30 Juni 2022 - 19:16:04 WIB
Pembelian Pertalite Lewat Aplikasi Dipastikan Belum Wajib 1 Juli Foto: CNNIndonesia

RIAUIN.COM - PT Pertamina Patra Niaga memastikan pembelian bahan bakar minyak (BBM) pertalite dan solar masih bisa dilakukan dengan bebas pada Jumat (1/7) besok.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menegaskan yang berlaku mulai besok adalah pendaftaran masyarakat yang ingin mengkonsumsi pertalite dan solar. Jadi, meski belum mendaftar sebagai penerima BBM subsidi bisa melakukan pembelian seperti sedia kala.

"Besok 1 Juli ini pendaftaran. Pendaftaran yang di web pertamina, subsiditepat.mypertamina.id. Dimulai besok. Jadi ini untuk mendata siapa saya yang menerima subsidi. Dalam catatan selama proses pendaftaran, itu (beli bensin) bisa dilakukan seperti biasa," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/6) dikutip dari cnnindonesia.

Menurutnya, sepekan terakhir ini banyak masyarakat yang salah kaprah bahwa membeli pertalite dan solar akan dibatasi mulai 1 Juli 2022. Sebab, pada kenyataannya hanya akan dilakukan pendaftaran untuk mengumpulkan data.

Data ini nantinya akan dicocokkan antara NIK serta STNK yang dimiliki pelanggan SPBU. Ini untuk memastikan yang mengkonsumsi pertalite dan solar adalah masyarakat yang berhak.

Oleh karenanya, dalam pendaftaran syarat yang harus dilengkapi adalah NIK, nomor handphone, data kendaraan seperti nomor polisi, kapasitas mesin (cc) serta foto kendaraannya.

"Ketika kita mencocokkan data itu, kalau sudah sesuai. User tadi tergolong sebagai masyarakat terdaftar untuk dapat BBM Subsidi akan menerima QR Code," kata dia.

Irto menjelaskan QRCode ini yang nantinya dipakai saat membeli BBM. Bagi yang tidak memiliki smartphone bisa melakukan pendaftaran di pom bensin dan QR codenya bisa di print, lalu ditempel di kendaraan.

Namun, bagi masyarakat yang memiliki smartphone bisa mengunduh aplikasi MyPertamina dan mengisi data saat pendaftaran. QR Code yang didapat saat mendaftar akan langsung terintegrasi ke aplikasi.

"Proses pembelian pas sudah dapat QRCode, itu bisa print out aja atau pake hape juga tidak apa-apa. Pembayaran nanti itu pun masih terbuka tunai dan non tunai," jelasnya.

Selain itu, Irto menekankan proses uji coba pendaftaran ini masih hanya dilakukan untuk kendaraan roda empat ke atas seperti mobil, taksi, dan truk. Sedangkan untuk motor dan LPG masih menunggu setelah pendaftaran BBM selesai.

"Pendaftaran untuk kendaraan roda empat, khusus yang pertalite tanggal 1 Juli baru pendaftaran. LPG 3KG masih pengembangan sistem. Belum ada registrasi. Belum akan kita laksanakan," ungkapnya.

Proses uji coba pendaftaran dijadwalkan akan berlangsung selama dua pekan. Setelah itu prosesnya akan di review untuk proses kebijakan selanjutnya.

"Kita coba dua pekan buat pendaftaran sambil penerapan di lapangan dan tingkat antusias masyarakat yang daftar. Ini mendukung ketepatan sasaran. Sampai sebulan nanti baru di review," pungkasnya. (*)