Keluarga Korban Kecelakaan di Simpang Garuda Sakti Tuding Sopir dan Perusahaan Tak Beretika


Senin, 27 Juni 2022 - 15:50:31 WIB
Keluarga Korban Kecelakaan di Simpang Garuda Sakti Tuding Sopir dan Perusahaan Tak Beretika Keluarga korban Laka Lantas di Simpang Garuda Sakti/foto:dnr

RIAUIN.COM - Keluarga korban menuntut kejelasan terkait tabrakan maut di Simpang Jalan Garuda Sakti Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru yang menewaskan seorang pelajar SD pada Sabtu, (25/6/2022) kemarin.

Kakek korban, Auzar Ilyas Datuk Tiawan kepada media mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima ucapan bela sungkawa dari keluarga sopir maupun perusahaan CPO tersebut.

"Kalau tuntutan kami dari keluarga, itu yang penting datang dulu, nanti kita bicarakan, kita rundingkan. Kita ini pakai etika lah, kalau macam ini nggak ada etikanya ini," ujarnya usai menggelar pertemuan dengan sejumlah jurnalis di salah satu Cafe di Jalan HR Soebrantas Kita Pekanbaru, Minggu (26/6/2022) siang.

Dikatakan Auzar, hingga saat ini belum ada  pertanggungjawaban dari pihak pengemudi maupun perusahaan terkait insiden maut itu.

"Belum bertanggungjawab, sampai saat ini nggak ada respon sama kami," tegasnya.

Ia berharap, pihak pengemudi maupun perusahaan agar dapat menemui keluarga korban. Karena menurutnya, sampai detik ini pihaknya belum mengetahui truk dari perusahaan mana yang menabrak anak dan cucunya tersebut.

"Belum, sampai sekarang belum tau, entah perusahaan apa yang (sopirnya menabrak korban, red), belum tau, belum ada informasi," sambungnya.

Disebut Auzhar, saat ini kedua orang tua dari korban kecelakaan itu sedang terbaring lemah di rumah sakit. Ibu dari korban sudah selesai menjalani operasi, sementara ayah korban masih menunggu tindakan medis selanjutnya.

"Yang satu sekarang ini ibunya sedang dioperasi, yang satu lagi ini yang berat, ini hati-hati dokter mengoperasinya, karena benturan diperutnya. Sekarang membengkak, ini ada pembekuan darah diperutnya. Kalau katanya kita langsung operasi, nanti takut pendarahan, bisa gagal," terangnya.

Sementara, korban meninggal Inaya Nazifa (9) telah dimakamkan oleh keluarga pada Sabtu (25/6/2022) malam.

Selanjutnya, Auzhar mengatakan, ada sanksi adat yang akan dikenakan kepada pengemudi truk dan perusahaan tersebut.

"Kalau kami di Kampar, sanksi adatnya itu kami usir keluar daerah kami," tegasnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Angga Wahyu Prihantoro mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan proses penyidikan terkait tabrakan maut tersebut. Pengemudi truk CPO saat ini tengah diperiksa oleh penyidik.

"Proses masih berjalan dan untuk informasi lebih lengkap berkenan agar bisa jumpa dengan penyidik yg menangani di Kantor Unit Laka Satlantas, trims," tulisnya, Senin (27/6/2022).

Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar Sekolah Dasar Murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 37 Pekanbaru tewas dalam sebuah kecelakaan lalulintas di Simpang Garuda Sakti, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Sabtu (25/6/2022).

Korban saat itu sedang berboncengan dengan kedua orangtua dan adiknya saat dalam perjalanan pulang usai mengambil rapor dari sekolah.

Peristiwa terjadi ketika Pani Mainaldi (40), warga Jalan Raya Pekanbaru Bangkinang Kec Tambang Kab Kampar membonceng istrinya Yulia Arfa (34), Inaya Nazifa (9) dan Alika Permata (4).

Motor yang dikendarai korban bergerak di Jalan Garuda Sakti menuju persimpangan jalan HR Subrantas. Sesampainya di simpang tersebut, motor tiba-tiba berbelok ke barat memasuki jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang.

"Namun, pada saat merubah arah ke arah barat memasuki jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, bertabrakan dengan mobil Mitsubishi Fuso tangki CPO warna hijau nopol BM 9407 TU yang dikendarai oleh Agung Saputra bergerak di belakang sebelah kanannya pada jalan yang sama," ujar Angga, Sabtu (25/6/2022).

Akibat dari kecelakaan itu, kata Angga, Pani Mainaldi mengalami luka pada bagian kaki sebelah kanan, tangan kiri Lecet beserta istri dan anaknya Alika Permata yang mengalami luka pada bagian kaki kanan di bawa ke RS Aulia Hospital Kota Pekanbaru.

"Inaya Nazifa mengalami luka berat pada bagian kepala, meninggal dunia di TKP, Kemudian Korban di bawa Ke kamar jenazah RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru," katanya.-dnr