Jalani Proses Administrasi, 448 Calon Haji Jambi Kloter 10 Embarkasi Batam Masuk Asrama Haji

RIAUIN.COM - Sebanyak 448 calon haji asal Provinsi Jambi yang tergabung dalam Kelompok Terbang 10 Embarkasi Batam masuk ke Asrama Haji Jambi menjalani proses administrasi.

"Pada hari ini jamaah calon haji sudah mulai masuk asrama haji untuk menjalani proses administrasi, dari Embarkasi Antara Jambi, besok jamaah calon haji berangkat menuju Embarkasi Batam," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Zoztafia dikutip dari metrojambi.

Sebanyak 448 calon haji yang masuk ke Asrama Haji Jambi tersebut di antaranya jamaah calon haji asal Kabupaten Kerinci 121 orang, dari Kota Sungaipenuh 47 orang, dari Kabupaten Tanjungjabung Barat 137 orang, dari Kabupaten Tanjungjabung Timur 24 orang dan dari Kota Jambi 119 orang.

Di Asrama Haji Jambi, jamaah calon haji menjalani serangkaian kegiatan administrasi dengan skema pelayanan terpadu satu pintu. Mulai dari pemeriksaan kesehatan, penyerahan atribut ibadah haji, hingga penyerahan gelang identitas, kartu identitas dan visa calon haji.

Seluruh jamaah calon haji tersebut akan menginap di asrama haji selama satu malam, selanjutnya pada Sabtu (25/6) jamaah calon haji pada pukul 09.20 WIB dari Embarkasi Antara Jambi menuju Embarkasi Batam. Dari Embarkasi Batam jamaah calon haji pada pukul 12.50 WIB berangkat menuju Kota Jedah, Arab Saudi dan diperkirakan tiba di Jeddah pada  24 Juni pukul 16.00 waktu setempat.

Zoztafia mengimbau keluarga calon haji dari daerah untuk tidak ikut mengantarkan jamaah calon haji ke Asrama Haji, cukup mengantar keberangkatan di daerah saja.

Saat jamaah calon haji berada di Asrama Haji, pihak keluarga tidak dapat menemui jamaah calon haji karena sudah merupakan tanggung jawab dari pemerintah dan jamaah calon haji harus istirahat untuk mempersiapkan kondisi kesehatan berangkat menuju Jeddah, Arab Saudi.

"Kepada jamaah calon haji kami imbau agar memanfaatkan waktu istirahat di Asrama Haji dengan sebaik mungkin, dan jika ada keluhan segera melapor ke petugas," kata Zoztafia. (*)