Biaya Pilkada Besar

Kedaulatan Rakyat Bergeser ke Sponsor


Rabu, 02 Maret 2016 - 22:55:58 WIB
Kedaulatan Rakyat Bergeser ke Sponsor Suasana Ball Room Hotel Mutiara Merdeka dipadati kader dan simpatisan PAN Riau pada pelantikan DPW PAN Riau. 
PEKANBARU- Kendati reformasi di Indonesia sudah berjalan 17 tahun seiring dengan lahirnya Partai Amanat Nasional (PAN), namun kedaulatan yang seharusnya berada di tangan rakyat saat ini bergeser ke tangan sponsor. Meski demikian, tak dapat dipungkiri sudah banyak sederetan kemajuan yang sudah dicapai pemerintah selama ini.

Pergesertan kedaulatan dari tangan rakyat kepada tangan sponsor tak lain disebabkan biaya pemilihan kepala daerah, gubernur, bupati/walikota bahkan hingga Pileg. Kondisi tersebut tak lepas dari sistem demokrasi yang sudah mulai berubah arah.

Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan menyebutkan, pergeseran tersebut akibat biaya untuk menjadi seorang kepala daerah sangat besar. "Dampak dari pergeseran ini lahan-lahan masyarakat sebagian besar dikuasai oleh penguasa yang notabenenya adalah sponsor ketika Pilkada.

"Rakyat banyak mengeluh kepada saya ketika saya turun ke desa-desa, karena lahan milik mereka sudah dijual ke pengusaha karena kesulitan ekonomi. Saat ini masyarakat yang bekerja di kebun-kebun itu hanya sebatas pekerja, sedangkan lahan sudah tidak lagi miliknya," kata Zulkifli Hasan ketika sabutannya usai melantik pengurus DPW PAN Riau, Rabu (2/3/2016) di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru.

Tampak hadir, Sekejen DPP PAN, Edddy Soeparno, Wakil Ketua Asman Abnur serta sejumlah anggota DPR RI dari PAN, seperti Jon Erizal, Primus Yustisio dan beberapa lainnya.

Seluruh kader PAN yang ada saat ini agar bersama-sama berjuang dengan PAN untuk mengembalikan cita-cita pendiri bangsa ini, yakni berdaulat, adil dan makmur seperti digaungkan Soekarno. Kepalaseluruh kader PAN yang telah memilih jalan hidup di politik, dia berpesan, agar partai dijadikan jalan untuk berjuang.

"Kepada seluruh kader PAn harus bisa bersatu padu mewujudkan cita-cita pendiri bangsa ini. Korupsi masih menjadi musuh utama PAN. Tapi musuh terbesar kita adalah kepala daerah dan anggota legislatif yang merugikan rakyat.Ini yang sangat berbahaya, sudah menjadi tugas kita untuk mengawasinya," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPW PAN Riau, Irwan Nasir mengajak seluruh kader merapatkan barisan untuk menyukseskan seluruh agenda partai lima tahun kedepan. Karena, pada dasarnya PAN memiliki banyak kader terbaik dan berkualitas.

"Sehingga tak ada alasan lagi bagi PAN Riau untuk tidak besar. Kita harus menjadi partai leader di Riau. Kita harus memenangkan Pilkada serentak 2017 mendatang. Daerah yang mengikuti Pilkada serentak tahhun depan itu adalah Pekanbaru, Kampar, tahun 2018 Pilkada Inhil dan Pilgubri," ucapnya penuh keyakinan. Fio