Kapolres Rohul Segera Diperiksa Bid Propam Polda Riau, Ini Masalahnya


Kamis, 09 Juni 2022 - 10:13:28 WIB
Kapolres Rohul Segera Diperiksa Bid Propam Polda Riau, Ini Masalahnya Kapolres Rokan Hulu (Rohul) AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito/foto:dnr

RIAUIN.COM - Kapolres Rokan Hulu (Rohul) AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito segera diperiksa oleh Bid Propam Polda Riau. Wimpiyanto diperiksa terkait insiden kericuhan saat aksi demo Pimpinan Unit Kerja (PUK) Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (F SPPP), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang menggelar aksi di pintu masuk PT Karya Samo Mas (PT KSM), Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, pada Senin, (30/5/2022) lalu.

Kabid Propam Polda Riau, Kombes Pol Johanes Setiawan Widjanarko saat dihubungi media ini belum memberikan jawaban. Pesan yang dikirim melalui WhatsApp sudah terkirim dengan centang dua abu-abu tapi belum dibaca.

Namun, dilansir bukamata.co melalui detik19.com, Kabid Propam Polda Riau, Kombes Pol Johanes Setiawan Widjanarko melalui pesan singkat sudah menjawab pertanyaan soal pemeriksaan Kapolres Rohul tersebut.

“Ya (Kapolres) diperiksa ” kata Kombes Pol Johanes Setiawan Widjanarko, Selasa (7/6/2022) malam melalui pesan aplikasi WhatsApp kepada bukamata.co.

Akan tetapi, Kombes Johanes belum menyebut kapan pemeriksaan tersebut dilakukan dan berapa orang yang akan diperiksa selain Kapolres Rohul, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito.

Terkait hal itu, Riauin.com mencoba untuk mengkonfirmasi kepada Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito melalui pesan singkat WhatsApp. Pesan itu dikirim pada Kamis, (9/6/2022) pukul 08.05 WIB. Hingga berita ini dirilis, belum ada tanggapan dari yang bersangkutan, pesan tersebut sudah dibaca tetapi tidak ditanggapi. Itu terlihat dari centang dua warna biru pada aplikasi pesan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Rokan Hulu (Rohul) AKBP Wimpiyanto telah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf terkait video viral seorang pria yang diduga dibanting oleh oknum polisi berbaret biru dari atas sebuah truk.

Dijelaskannya, peristiwa itu terjadi saat pihaknya sedang mengawal dan melakukan pembubaran terkait aksi unjukrasa yang berakhir anarkis di pintu masuk PT KSM di Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Senin (30/5/2022) lalu.

Diakuinya, ada beberapa hal yang dirasa kurang tepat dalam proses pengaman tersebut. Saat ini pihaknya sedang melakukan upaya penindakan terhadap personil yang diduga dengan sengaja membanting seorang demonstran tersebut seperti dalam video yang beredar luas belakangan.

"Pada prinsipnya kita akan melakukan tindakan tegas pada personil kita yang melakukan pelanggaran. Dan kami mohon maaf, apabila prosesi penegakan hukum yang telah dilakukan kurang tepat ataupun masih kurang humanis. Pada prinsipnya kami harus humanis dalam proses, persuasif, preemtif dan proses penegakan hukum akan kami lakukan," tegas Kapolres Rohul AKBP Wimpiyanto kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis (2/6/2022) lalu.

Kapolres mengatakan, pada waktu itu, proses pembubaran aksi massa yang sudah tidak kondusif, pihaknya terbagi atas beberapa kelompok di sayap kanan dan kiri yang berupaya untuk mengamankan para pelaku penghadangan. Pelaku penghadangan itu berasal dari sejumlah oknum dari Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (SPPP) di areal pintu masuk menuju pabrik PT KSM.

"Seiring waktu pada proses penghadangan tersebut maka ada sekitar 20 orang yang berhasil kita amankan dari mulai orang-orang yang ada didepan dengan disebelah kanan dan sebelah kiri," ucapnya.

Dari 20 orang tersebut, kata Kapolres, 3 orang diantaranya terlibat secara langsung dalam penganiayaan tersebut. Sementara 1 orang lainnya kedapatan oleh petugas membawa senjata tajam.

"Sampai hari ini sekitar 20 orang, kemudian bertambah lagi sekitar 6 orang. Dari rangkaian itu kita menetapkan pelaku yang memang terindikasi ataupun unsurnya terpenuhi sekitar 3 orang yang melakukan penganiayaan. Dan adanya satu orang yang membawa senjata tajam kita temukan pada peristiwa penghadangan tersebut," tegasnya.

Menurutnya, dalam proses pengamanan tersebut, pihaknya sudah melakukan cara-cara yang santun dan humanis. Seluruh pelaku dan alat bukti yang diamankan akan dibawa ke Polres Rohul dengan menggunakan dua truk yang telah disiapkan.

Saat pengangkutan itu, masih kata Wimpiyanto, prioritas dari pihak kepolisian adalah keselamatan dan kenyamanan para pelaku agar tidak terjadi hal-hal diluar kendali dari lokasi sampai ke Mapolres Rohul.

"Ketika kita mau jalan, posisi para pelaku berdiri di atas truk semuanya akhirnya kita arahkan kepada seluruh personil agar tolong untuk duduk semuanya disana (diatas truk, red) dan tidak berdiri sehingga beberapa personil kita memastikan hal tersebut. Karena terasa penuh disana, maka kita pindahkan ke truk satunya lagi untuk mengamankan barang bukti serta pelaku yang lainnya," tutupnya.-dnr