Kasus Perusakan Hutan Lindung Desa Air Buluh, Saksi Perekam Video Dicecar 12 Pertanyaan


Rabu, 08 Juni 2022 - 15:33:41 WIB
Kasus Perusakan Hutan Lindung Desa Air Buluh, Saksi Perekam Video Dicecar 12 Pertanyaan Hainur Sadat saat melaporkan perusakan hutan lindung ke Krimsus Polda Riau belum lama ini

RIUAIN.COM- Penyidik Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Kuansing sudah mulai melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang mengetahui tentang perusak hutan lindung yang berada di Desa Air Buluh, Kecamatan Kuantan Mudik.

Salahseorang saksi yang dipanggil hari ini, Rabu (8/6/2022) adalah Hainur Sadat (35), ia merupakan warga Desa Air Buluh yang memvidiokan alat berat jenis eskavator saat merusak kawasan hutan pada tanggal 18 Mei 2022 lalu.

Saat diperiksa, Hainur Sadat dicecar 12 pertanyaan oleh penyidik kehutanan, Singgih Pranoto.

"Ada 12 pertanyaan," kata Sadat kepada Riauin.com, usai pemeriksaan tadi siang.

Ia mengaku ditanya seputar Vidio yang ia rekam saat perusakan hutan oleh alat berat berwarna kuning merek Hitachi. Penyidik dalam hal itu, kata Sadat, menanyakan tujuan dirinya memvidiokan aksi perusakan itu.

"Karena saya tau itu masuk dalam kawasan hutan lindung yang dirusak, makanya saya vidiokan," jawab Sadat seperti diceritakannya kepada media.

Selain itu, Sadat mengakui juga ditanya seputar pemilik alat berat yang mengerjakan lahan hutan lindung. Tidak hanya itu, kata dia, penyidik juga menanyakan siapa pembeli hutan lindung yang diduga akan dijadikan kebun sawit tersebut.

"Semua itu sudah saya jawab, sesuai dengan apa yang saya ketahui," kata Sadat.

Sekedar diketahui, KPH Kuansing merespon berita viral terkait perusakan hutan lindung di Desa Air Buluh. Berita perusakan itu viral setelah Vidio yang direkam oleh Hainur Sadat beredar luar di kalangan wartawan.

Kepala KPH Kuansing Abriman mengakui hutan yang dirusak tersebut merupakan kawasan hutan lindung. Hal itu dipastikan setelah anggota kehutanan melakukan pengecekan ke lokasi.

"Benar, itu masuk dalam kawasan hutan lindung. Anggota sudah cek ke lokasi," kata Abriman.

Abriman mengaku akan serius mengusut kasus perusakan tersebut. Oleh karena itu pihaknya mulai memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.

Sementara esok pagi, Kamis (9/6/2022) penyidik KPH akan memanggil Kades Air Buluh Ardian untuk diperiksa.-hen