Makam Tuan Guru Sapat di Inhil Ramai Dikunjungi Warga Pada Momen Lebaran


Sabtu, 28 Mei 2022 - 01:00:46 WIB
Makam Tuan Guru Sapat di Inhil Ramai Dikunjungi Warga Pada Momen Lebaran Ramai masyarakat kunjungi makam Tuan Guru Dapat di Inhil terutama pada momen Lebaran Idul Fitri. | Foto : hms

RIAUIN.COM-Selain memiliki sejumlah wisata alam yang molek, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) juga mempunyai objek wisata religi yang selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat, tidak hanya yang berasal dari daerah setempat, namun ada juga yang datang dari luar daerah bahkan negara tetangga.

Objek wisata religi tersebut adalah keberadaan Makam Syekh Abdurrahman Shiddiq Al-Banjari di Dusun Hidayat, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), Kabupaten Inhil.

Makam tokoh agama yang juga dikenal dengan nama Tuan Guru Sapat ini memang diakui memiliki daya tarik religius yang sangat kuat.

Tidak hanya diperingati haulnya setiap tahun oleh masyarakat, namun di hari-hari biasanya juga terus didatangi oleh jamaah atau wisatawan dari berbagai pelosok nusantara hingga negara tetangga.

Hal inilah yang membuat wisata religi ziarah ke Makam Tuan Guru Sapat ini semakin meningkat tajam, khususnya pada saat hari libur dan hari besar, seperti Hari Raya Idul Fitri 1443 H ini.

Jika hari-hari biasa pengunjung yang datang kisaran 100 sampai 200 orang, namun perbedaan pengunjung itu tampak mencolok ketika libur Lebaran tiba.

Menurut Kepala Desa Teluk Dalam Mhd Irham, sejak hari pertama hingga hari ketiga Idul Fitri 1443 H pengunjung memang meningkat drastis.

"Kalau hari libur lebaran seperti ini 1500 hingga 2000 pengunjung datang setiap hari," kata Irham, Kamis 5 Mei 2022.

Tidak hanya dari dalam daerah, Irham menyebutkan wisatawan juga datang dari luar Inhil dan luar provinsi, seperti dari Jambi, Kepri dan daerah lainnya.

Ia memprediksi wisatawan terus berdatangan hingga akhir liburan pada Minggu 8 Mei 2022 nanti, yang mayoritasnya datang lewat laut menggunakan kapal air, speedboat atau pompong.

"Kalau lewat darat tahun ini kurang, karena kondisi jalan darat rusak, apalagi beberapa hari ini sering diguyur hujan," terang Irham.

Untuk diketahui, Tuan Guru Syekh Abdurrahman Shiddiq merupakan seorang ulama besar Inhil kelahiran Dalam Pagar, Martapura, Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 1857 dan meninggal di Sapat, Kuindra, Kabupaten Inhil, Riau pada 10 Maret 1930.

Syekh Abdurrahman Siddiq adalah seorang ulama dari etnis Banjar keturunan ulama besar dari Kalsel bernama Syekh Arsyad Al-Banjari yang merupakan anak dari Muhammad Afif Bin Khadi H Mahmud dan Shafura.

Ulama yang akrab dengan sebutan Tuan Guru Sapat ini sudah dikenal di mana-mana bahkan sampai di Mekah, karena ia juga menjadi pengajar di Masjidil Haram dan memiliki murid yang tersebar sampai ke Singapura, Malaysia, Jambi, Palembang dan Kalimantan.

Tuan Guru Sapat sudah menetap di Sapat, Kecamatan Kuindra, Inhil sejak sekitar tahun 1890-an hingga wafat.

Tuan Guru Sapat juga merupakan Mufti kerajaan Indragiri atau ahli agama yang ditugaskan kerajaan untuk memenuhi kebutuhan umat Islam khususnya dalam hal perkawinan, mawaris pengadilan dan perceraian yang ditunjuk langsung oleh Sultan Indragiri. -adv