Belum Ada Temuan Cacar Monyet di RI, Kemenkes Ingatkan Risiko Menular lewat Droplet


Rabu, 25 Mei 2022 - 05:53:13 WIB
Belum Ada Temuan Cacar Monyet di RI, Kemenkes Ingatkan Risiko Menular lewat Droplet Ilustrasi

RIAUIN.COM - Kementerian Kesehatan memastikan belum ada temuan kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Meski demikian, risiko penularan tetap diwaspadai.

Hal ini disampaikan juru bicara Kemenkes, dr Mohammad Syahril, dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/5/2022). Menurutnya, hingga kini sudah ada 15 negara yang mencatat temuan kasus cacar monyet.

"Warning kepada pelaku perjalanan luar negeri, baik itu WNI ke negara yang saya sebutkan, yang saat ini terjangkit, atau bagi warga negara asing yang ke sini," terang dr Syahril dalam konferensi pers virtual 'Kasus Hepatitis Akut dan Cacar Monyet di Indonesia', Selasa (24/5/2022) dikutip dari detik.

"Untuk waspada pada gejala-gejalanya. Sekaligus melakukan konsultasi ke dokter dan faskes manakala gejala timbul dari negara-negara tadi," lanjutnya.

Beberapa gejala yang perlu diwaspadai menurut dr Syahril adalah ruam-ruam atau lesi di kulit terutama muka. Bermula dari muka, ruam tersebut bisa menyebar ke seluruh tubuh dan bisa muncul 6-18 hari setelah terpapar.

Kabar baiknya, dr Syahril mengatakan cacar monyet umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, kelompok rentan seperti pengidap komorbid wajib waspada terhadap risiko paparan cacar monyet.

"Tetapi walaupun sembuh sendiri, perlu kehati-hatian bagi orang dengan risiko tinggi. Contohnya usia lanjut, kemudian dengan komorbid," pesan dr Syahril.

Penularan cacar monyet dikatakan dr Syahril paling banyak menular melalui kontak fisik secara langsung seperti sentuhan dengan manusia atau hewan yang terinfeksi. Namun demikian, ada kemungkinan virus menular melalui jalur lain seperti droplet pernapasan.

"Kedua memang ada juga disinyalir penyebaran melalui droplet walaupun sedikit, sekitar 18 persen. Tentu saja ini menjadi catatan bagi kita untuk harus berhati-hati," beber dr Syahril.

Menurut dr Syahril, virus cacar monyet ditemukan juga di mukosa atau selaput lendir yang ada di hidung maupun mulut. Karenanya, droplet yang keluar saat batuk maupun bersin juga berisiko menularkan penyakit.

Pada kondisi normal, cacar monyet disebut bisa sembuh dengan sendirinya. Kewaspadaan ekstra diperlukan jika pasien memiliki komorbiditas atau kondisi rentan seperti lansia.

"Ini bisa sembuh sendiri dengan ditandai rontoknya ruam-ruam tadi lesi-lesi tadi dan sebagian menimbulkan bekas seperti bopeng, tapi tadi sembuh sendiri," pungkas dr Syahril. (*)