Nakes di Indonesia Diusulkan Diberi Vaksin Booser Kedua


Senin, 23 Mei 2022 - 13:04:43 WIB
Nakes di Indonesia Diusulkan Diberi Vaksin Booser Kedua Ilustrasi

RIAUIN.COM - Ketua Junior Doctor Network (JDN) Indonesia Andi Khomeini Takdir mengusulkan pemerintah memberikan program vaksinasi booster tambahan atau vaksin primer dosis keempat terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia.

Hal itu Andi sampaikan mengingat pemberian booster pertama pada nakes di Indonesia telah dimulai sejak pertengahan 2021 lalu sehingga kadar antibodi dalam tubuh nakes sudah mengalami penurunan.

"Saya ingin mengusulkan satu hal yang mungkin bisa jadi tidak langsung diterima oleh beberapa orang kalangan. Saya ingin mengusulkan kepada pemerintah bahwa mungkin sudah waktunya memulai program vaksinasi keempat, booster kedua, dalam hal ini untuk nakes," kata Andi kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/5).

Andi melanjutkan, sejumlah penelitian membeberkan bahwa kadar antibodi pasca vaksinasi Covid-19 menurun sekitar 8 bulan pasca pemberian dosis terakhir. Dengan demikian, ia menilai antibodi Covid-19 para nakes sudah saatnya diperkuat kembali dengan pemberian booster.

Praktisi Kesehatan sekaligus Pegiat Media Sosial ini juga berpesan agar seluruh nakes di Indonesia tetap siaga dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 selama melayani pasien kendati kondisi perkembangan Covid-19 di Indonesia sudah mengalami tren perbaikan dan disebut sudah memasuki masa transisi dari pandemi menuju endemi Covid-19.

"Saya merasa untuk populasi rentan, dalam hal ini nakes dan lain-lain agar tetap aman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Wacana pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat sempat disinggung oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono pada akhir Februari lalu. Dante menyebut ada peluang Indonesia bakal memberlakukan program vaksinasi booster keempat apabila studi analisis di masa yang akan datang menunjukkan bukti yang empiris.

Namun demikian, kebijakan suntikan vaksin Covid-19 dosis keempat itu tidak akan diberlakukan dalam waktu dekat lantaran pemerintah masih fokus menyelesaikan program vaksinasi primer dosis satu dan dua yang dijadwalkan rampung Juni 2022, serta paralel melakukan program vaksinasi booster suntikan ketiga. (*)