Advertorial

Word Hypertension Day, Pasien RSUD Puri Husada Tembilahan dapat Penyuluhan Hipertensi


Kamis, 19 Mei 2022 - 22:47:42 WIB
Word Hypertension Day, Pasien RSUD Puri Husada Tembilahan dapat Penyuluhan Hipertensi

RIAUIN.COM- Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Puri Husada Tembilahan menggelar penyuluhan bagi pasien hipertensi yang sedang mengikuti proses pengobatan Lantai I Poliklinik RSUD, Jalan Veteran Tembilahan, Kamis (19/5/2022).

Kegiatan yang juga diisi dengan penyerahan bingkisan untuk pasien hipertensi yang sedang berobat di Poli Penyakit Dalam dan pasien hipertensi yang dirawat di Ruang Interne ini, dalam rangka peringatan World Hypertension Day (Hari Hipertensi se-Dunia).

Adapun tujuan dari peringatan Hari Hipertensi Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga tekanan darah serta faktor risiko hipertensi secara efektif dan berkesinambungan agar mewujudkan hidup sehat yang lebih lama.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga disebut sebagai the silent killer, karena sering terjadi tanpa keluhan, sehingga penderita tidak mengetahui dirinya menyandang hipertensi dan baru diketahui setelah terjadi komplikasi.

Berdasarkan hal tersebut, dijelaskan Spesialis Penyakit Dalam dr Halomoan, Hari Hipertensi Sedunia pada tahun 2022 ini mengusung tema "Cegah dan Kendalikan Hipertensi dengan Tepat untuk Hidup Sehat Lebih Lama".

Tema ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan dan pengendalian hipertensi yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Masyarakat juga diimbau untuk rutin mengukur tekanan darah minimal satu bulan sekali secara mandiri atau mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan.

Hipertensi adalah penyakit kronik yang tidak bisa disembuhkan. Jadi kalau seseorang tekanan darahnya sudah mencapai target bukan berarti dia sembuh, tapi terkontrol. Jika sudah terkontrol maka diharapkan penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal, risikonya akan menurun.

Lebih lanjut dijelaskan, seseorang akan lebih rentan mengalam hipertensi apabila terdapat anggota keluarga dengan riwayat penyakit hipertensi. Selain itu, seseorang berusia di atas 65 tahun dan mempunyai penyakit bawaan seperti diabetes dan gangguan ginjal juga berisiko lebih tinggi mengalami hipertensi. Faktor risiko hipertensi yang bisa kita kontrol dapat hadir dari pola makan yang tidak sehat, gaya hidup sedenter, konsumsi rokok dan alkohol, serta obesitas.

"Potensi orang dikatakan hipertensi jika diperiksa darahnya lebih tinggi dari 140/90 tentunya syarat-syarat untuk periksa darah itu ada pasien minimal 15 menit atau sampai setengah jam waktu pemeriksaannya,  dan minimal melakukan pemeriksaan sebanyak 3 kali," terang dr Halomoan.

Adapun penyebab hipertensi ini antara lain disebabkan oleh perilaku hidup yang kurang baik dan genetika. Untuk mencegah penyakit hipertensi dan penyakit tidak menular lainnya perlu dilakukan langkah, yaitu cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, istirahat cukup dan kelola stres. -adv