Kades Muara Jalai Berharap Penjabat Bupati tak Gampang Gonta-Ganti Pejabat


Kamis, 19 Mei 2022 - 15:04:24 WIB
Kades Muara Jalai Berharap Penjabat Bupati tak Gampang Gonta-Ganti Pejabat Kepala Desa Muara Jalai, Kecamatan Kampar Utara, Fajrul Hapzi

RIAUIN.COM- Kepala Desa Muara Jalai, Kecamatan Kampar Utara, Fajrul Hapzi berharap Penjabat Bupati Kampar yang ditunjuk dapat menjalin komunikasi yang baik dengan semua kalangan di Kampar.

"Saya berharap Penjabat Bupati Kampar bisa mengayomi semua elemen, baik di kalangan birokrasi, pemerintah desa maupun dengan kalangan masyarakat," ucap Fajrul Hapzi, pada Riauin.com, Kamis (19/5/2022).

Menurut kepala desa muda ini, semua elemen yang ada di Kampar sama-sama memegang peranan penting dalam pembangunan.

Ia juga berharap, Penjabat Bupati tidak terlalu gampang mengganti pejabat dan melantik pejabat baru. Karena menurutnya, pelantikan yang terlalu sering akan menggangu jalannya program kerja yang telah dicanangkan.

"Kalau terlalu sering menggonta-ganti pejabat ataupun melantik pejabat baru tentu akan mengganggu program kerja yang dijalankan. Akan berpengaruh pada kinerja satker secara keseluruhan," ujar Fajrul Hapzi.

Fajrul menginginkan Penjabat Bupati benar-benar memimpin secara profesional sehingga dapat memajukan Kampar agar bisa sejajar dengan kabupaten-kabupaten/kota lainnya di Riau yang lebih maju.

Selain harus mengejar kemajuan di bidang infrastruktur dan ekonomi, kata dia, Penjabat Bupati Kampar juga harus mampu menegaskan eksistensi Kampar sebagai negeri beradat yang berjuluk negeri Serambi Mekkahnya Provinsi Riau.

Ia memandang, saat ini desa-desa di Kampar sangat membutuhkan perhatian orang nomor satu di daerah agar kebutuhan masyarakat akan sarana dan prasarana pembangunan bisa terpenuhi.

Ia mencontohkan, saat ini Desa Muara Jalai yang ia pimpin sangat membutuhkan keberadaan rakit penyeberangan dari Desa Muara Jalai di Kecamatan Kampar Utara ke Desa Limau Manis di Kecamatan Kampar.

Fajrul menceritakan, rakit penyeberangan yang pernah ada tidak dirawat. Sebab, pemerintah pernah akan membangun jembatan penyeberangan di Tanjung Berulak. Akan tetapi proyek yang telah dianggarkan dari APBD Kampar itu gagal akibat terjadinya wanprestasi oleh pihak rekanan ataupun pihak kontraktor.

"Karena sempat proyek pembangunan telah berjalan, tapi tidak selesai, sehingga saat ini, kami sangat membutuhkan rakit penyeberangan. Sebab banyak anak-anak desa kami yang sekolah di Desa Limau Manis dan di Airtiris. Mereka sangat membutuhkan rakit ini untuk memangkas jarak tempuh ke sekolah mereka. -naz