Pembicara di Forum G20, Bupati Siak Paparkan Investasi Hijau


Kamis, 19 Mei 2022 - 09:37:45 WIB
Pembicara di Forum G20, Bupati Siak Paparkan Investasi Hijau Bupati Siak, Alfedri pembicara di forum G20, Rabu (18/5/2022) di Solo. | Foto : hms Pemkab Siak.

RIAUIN.COM-Bupati Siak Alfedri paparkan upaya Pemkab Siak dan dunia usaha di daerahnya dalam mengedukasi masyarakat cara berinvestasi berkelanjutan. Salah satu kuncinya, komitmen dan dukungan semua pihak.

Hal itu di katakan Bupati Alfedri saat diundangan menjadi pembicara oleh Kementerian
Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surakarta dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) pada acara Investment Forum Internasional. Acara tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Road to G20 Indonesia tahun 2022 dengan mengusung tema
“Mendorong Percepatan Investasi Berkelanjutan dan Inklusif” di Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/5/2022).

”Kabupaten Siak miliki lanskap bentang alam hutan dan lahan gambut yang cukup luas hampir 60 persen area total administrasi. Bermula tahun 2015, Indonesia mengalami kebakaran hutan dan lahan gambut yang cukup dahsyat dengan total kerugian yang jika di taksir sekitar 2.6 juta Ha atau setara, enam juta dollar, salah satunya adalah Siak yang terdampak akibat kebakaran hutan ini. Masyarakat terserang ISPA, ekonomi lumpuh dan anak sekolah terlalu lama diliburkan,” ujar Bupati Alfedri. 

Perjalanan Siak untuk memastikan melindungi hutan dan gambut serta memastikan kesejahteran masyarakat telah berlangsung cukup panjang. Upaya melakukan mitigasi dari kerugian tersebut, Kabupaten Siak di tahun 2018 menerbitkan Peraturan Bupati tentang Siak Hijau. 

Seiring berjalannya waktu Perbup tersebut ditingkatkan menjadi Perda yang merupakan sebuah aturan untuk menjadi pedoman bagi para pemangku kepentingan di Siak.

”Tentu regulasi tadi menjadi pedoman seluruh stakeholder bagaimana pengelolaan Sumber Daya Alam yang baik, berkelanjutan dan lestari sehingga tercapai kesejahteraan masyarakat. Ada Tiga target utama aturan ini, salah satunya bagai mana alam dikelola berkelanjutan atau pemanfaatan SDM untuk kepentingan ekonomi juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,” paparnya.

Bagai mana program Siak hijau ini direalisasikan hingga tingat tapak. Pihaknya melakukan pendekatan dengan rantai pasok, memanfaatkan lahan gambut seperti budidaya nenas, sagu, sawit dan pembuatan albumin yang bahan bakunya ikan gabus saat ini dikembangkan kanal dan embun gambut sebagai media ternaknya.

”Untuk mendorong Program Investasi Hijau, kami berkolaborasi dengan semua pihak, pemerintah, masyarakat swasta dan para pemerhati lingkungan, para LSM. Salah satu portofolio yang ada di Siak yaitu PT Alam Siak Lestari yang memproduksi albumin, keberadaanya melibatkan para dokter dan komunitas Anak Siak yang membatu produksi albumin ini,” ujarnya. 

Pada kesempatan itu Pemkab Siak juga mendapat kesempatan untuk memamerkan produk Albumin di stan pameran, dan mendapat sambutan hangat dari para pengunjung. 

"Alhamdulillah, hari ini kita diundang oleh BKPM yang bergabung dalam panitia G20. Ini merupakan forum internasional, untuk menyampaikan materi yang barkaitan dengan 
“Mendorong Percepatan Investasi Berkelanjutan dan Inklusif”. Mudah-mudahan investasi hijau kita dilirik para investor termasuk KITB," tuturnya. -inf