Penyakit Mulut dan Kuku Serang Hewan Ternak, Mentan: Tidak Menular ke Manusia


Selasa, 10 Mei 2022 - 09:36:17 WIB
Penyakit Mulut dan Kuku Serang Hewan Ternak, Mentan: Tidak Menular ke Manusia

RIAUIN.COM - Penyakit mulut dan kuku menyerang sejumlah hewan ternak di Jawa Timur. Mentri Kesehatan Budi Gunadi menyampaikan, penyakit ini sangat jarang ditemukan menular ke manusia.

“Kami sudah diskusi dengan WHO, Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE), bahwa penyakit mulut dan kuku ini memang domainnya ada di hewan jadi hampir tidak ada yang loncat ke manusia,” ujarnya, Senin (9/5/2022).

Menkes menambahkan, virus yang menyerang hewan ini berbeda dengan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang ditularkan hewan kalelawar ke manusia, maupun flu babi dan flu burung.

“Khusus untuk mulut dan kuku, virus ini memang adanya hanya di hewan yang berkuku dua, jadi sangat jarang yang meloncat ke manusia. Jadi tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusianya,” kata Menkes.

Sementara itu, dikutip Kompas.com, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan tidak menular ke manusia.

Dikatakan Yasin, penyakit tersebut memiliki tingkat penyebaran yang cepat pada hewan. Ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir dan panik terhadap penyakit yang telah menyerang ratusan hewan ternak di Jawa Timur.

“Kita harus maksimal melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa penyakit ini tidak menular pada manusia, dan pernyataan ini diperkuat oleh Menkes (Menteri Kesehatan) saat ratas (rapat terbatas) bersama Presiden tadi dan ini menjadi hal yang sangat penting,” ujar Yasin dalam, Senin (9/5/2022).

Syahrul Yasin Limpo mengatakan, saat ini pihaknya melalui Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) di Surabaya tengah melakukan penelitian lanjutan untuk memastikan tingkat dan jenis serotype PMK yang teridentifikasi di sejumlah daerah di Jatim ini.

“PMK ini masih dalam penelitian lab veteriner kita di Surabaya secara maksimal, sehingga kita bisa identifikasi ini pada level berapa, jenisnya seperti apa, kita harap hari ini atau besok akan keluar hasilnya,” kata dia. 

Disebut Yasin, dengan hasil laboratorium tersebut, pemerintah akan lebih mudah menentukan vaksin yang tepat.

Yasin berharap, penentuan vaksin dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di dalam negeri. Dengan demikian, ia memastikan penanggulangan PMK dapat berjalan lebih efektif dan efisien.-dnr