Ketua PKS Kampar: Giliran Hp Diperjuangkan, Honor Perangkat Desa dan Guru Didiamkan

RIAUIN.COM - Ketua DPD PKS Kabupaten Kampar Tamaruddin menyindir para elit yang getol memperjuangan pengadaan handphone (Hp) mewah tapi diam dan tak memperjuangkan honor perangkat desa dan guru bantu yang belum cair hingga memasuki bulan keempat.

Sindiran itu dia kemukakan di beranda laman Facebook miliknya pada Senin (9/4/2022) lalu.

"Giliran Hp diperjuangkan, giliran honor perangkat desa dan guru-guru didiamkan," tulis Tamaruddin.

Ketika Riauin.com mengonfirmasi hal ini kepada Tamaruddin, politisi muda PKS itu tak menjawab secara rinci ke siapa sindiran itu ia tujukan.

"Dinda lebih tahu (kemana arah sindiran itu)," timpal Tamaruddin, Sabtu (16/4/2022).

Berdasarkan penulusuran Riauin.com, saat ini guru-guru bantu di Kampar memang belum menerima honor hingga masuk bulan keempat di April 2022 ini.

Bahkan hingga Minggu (17/4/2022) Kampar belum mengajukan pencairan honor guru bantu tingkat Pendidikan Dasar (Dikdas) ke provinsi.

Kemudian honor guru agama serta guru MDA juga belum cair.

Perangkat desa mulai dari kepala desa, Kaur Kasi-Kasi belum juga menerima honor hingga bulan keempat sekaligus hendak memasuki lebaran.

Di lain sisi, Sekretariat Dewan (Setwan) pada 2021 lalu justru menganggarkan pengadaan Hp mewah bagi 45 anggota dewan. Dimana harga satu unit Hp mewah ini disebut mencapai Rp29 juta per unitnya.

Riauin.com sempat bertanya pada anggota dewan dari Fraksi PDIP soal berapa harga Hp mewah tersebut. Ropii Siregar mengklaim harga satu unit Hp mewah ini hanya 26 juta bukan 29 juta sebagaimana yang disebut-sebut beberapa pihak. - naz