Karhutla Meluas, Kepala BPBD Kampar Ingatkan Ancaman Pidana bagi Pelaku


Kamis, 31 Maret 2022 - 22:37:38 WIB
Karhutla Meluas, Kepala BPBD Kampar Ingatkan Ancaman Pidana bagi Pelaku Petugas pemadam kebakaran berupaya menjinakkan api yang membakar lahan kebun karet milik warga di Desa Simpang Kubu, Kecamatan Kampar, Rabu (30/3/2022). F: BPBD Kampar

RIAUINCOM - Memasuki musim kemarau, bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai mengancam Kabupaten Kampar. Buktinya, rentetan kebakaran lahan mulai terjadi di wilayah berjuluk Serambi Mekah ini.

Pertama, ada kebakaran lahan yang terjadi di Desa Gunung Malelo, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Sabtu (26/3/2022).

Kepala Desa Gunung Malelo, Hidayat Matri mengatakan lahan yang yang terbakar mencapai 20 hektar lebih. Kata dia, besarnya api dan jauhnya sumber air membuat api sulit dipadamkan.

Riauin.com juga mencatat kebakaran juga terjadi di dekat objek wisata Sungai Hijau, Desa Salo Timur, Kecamatan Salo. 6 hektar lahan kebun karet milik warga terbakar, Senin (28/3/2022).

Lalu ada kebakaran di desa yang sama. 1 hektar lahan dilalap si jago merah, Rabu (30/3/2022).

Masih di hari yang sama juga terjadi kebakaran lahan di Desa Simpang Kubu Kecamatan Kampar. Lebih kurang 10 hektar lahan terbakar.

Kemudian ada kebakaran yang terjadi di Kelurahan Air Tiris, Kecamatan Kampar.  Tepatnya pada Selasa (29/03/2022) sore. Luas lahan yang terbakar sekitar 1 hektar milik Amatias (60) warga Jalan Katoman RT 05/RW 06 Kelurahan Air Tiris, Kecamatan Kampar.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar, Yuricho Efril mengatakan untuk mencegah kebakaran serupa kembali terjadi, pihaknya terus gencar melakukan himbauan sampai ke tingkat desa.

Dia juga mengingatkan semua pihak tentang bahaya pembukaan lahan dengan cara  membakar. Selain dilarang, perbuatan itu sebutnya juga bisa berdampak pidana.

Sejauh ini, BPBD kata Yuricho terus melakukan patroli di daerah-daerah rawan Karhutla sebagai langkah antisipasi dan upaya deteksi dini terjadinya Karhutla.

"Dan kami akan berkoordinasi dengan Dinas Damkar Kampar untuk membantu penanganan di lapangan," ujar Yuricho, pada wartawan, Kamis (31/3/2022).

BPBD Kampar sebut dia juga berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Riau. BPBD Kampar sangat membutuhkan dukungan penanganan Karhutla dari berbagai pihak termasuk BPBD Provinsi Riau.

"Kami juga minta bantu Manggala Agni dibawah Kementerian Kehutanan," sebut dia.

Yuricho sangat berharap dukungan dari media untuk bersama-sama menyosialisasikan bahaya Karhutla sehingga warga tidak membuka lahan dengan cara membakar.

"Dan harapan kami kawan-kawan media juga ikut menyampaikan himbauan mengenai bahaya Karhutla dan pembukaan lahan kebun dengan cara membakar," imbuh pria yang saat ini juga menjabat sebagai Kadis Kominfo Kabupaten Kampar. - naz