Ombudsman Okeline Minta Kapolres Pelalawan Copot Kasat Lantas, Ini Masalahnya


Selasa, 29 Maret 2022 - 16:34:33 WIB
Ombudsman Okeline Minta Kapolres Pelalawan Copot Kasat Lantas, Ini Masalahnya Ilustrasi/foto: via yedepecom

RIAUIN.COM - Bermula dari perselisihan antara pimpinan media oklinecom inisial D dengan Kasat Lantas Polres Pelalawan saat melerai perkelahian sekelompok anak-anak belasan tahun di bilangan Jalan Lintas Timur, Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. 

AKP Lily meminta Kasat Narkoba melakukan tes urine terhadap D. Dari tes urine tersebut D dinyatakan positif amfetamin, namun saat digeledah tidak ditemukan barang bukti narkoba. Hal itu disampaikan AKP Lily kepada media jurnal polisi untuk mengklarifikasi sejumlah pemberitaan sebelumnya terkait dugaan kriminalisasi terhadap D yang saat ini diusulkan melalui asesmen BNNK Pelalawan untuk di rehab.

Pernyataan Kasat Lantas tersebut, tentunya mengandung pembenaran sepihak. Karena dalam berita tersebut AKP Lily tidak menjelaskan bahwa dirinya telah menampar dan anggotanya memukul D. 

Hal itu disampaikan ombudsman Oklinecom, Mattheus Simamora kepada media, Selasa (29/3/22). Mattheus menyayangkan sikap seorang perwira polisi yang diduga temperamen. 

Menurut Mattheus, jika dalam menghadapi persoalan yang kecil seperti itu saja seorang perwira sudah main tangan, tentunya kita ragu dengan profesionalismenya.

“Jika si ibu kasat lantas merasa ada masyarakat yang memakinya, tentunya dia bisa melaporkan perbuatan tidak menyenangkan. Lalu jika ada masyarakat yang mengatakan akan melaporkan ke atasan, memangnya kenapa. Bukankah AKP Lily ini memang harus bertanggung jawab ke atasannya, kalau tidak salah kenapa harus takut,” ujar Mattheus.

Justru yang menjadi pertanyaan kami, lanjut Mattheus,  saat melakukan penangkapan terhadap D, apakah sudah sesuai dengan prosedur? Jika sudah sesuai apa status hukum D sejak ditangkap, dipukul, diseret dan digelandang ke Polres Pelalawan.

“Ini sangat mencoreng wajah Kapolres Pelalawan, kalau tidak salah kemarin baru kita baca pemberitaan tentang prestasinya melakukan gebrakan di Pelalawan. Dan hari ini justru dinodai dengan sikap kesewenang-wenangan anggotanya yang tidak profesional itu,” ujar Mattheus.

Mattheus meminta agar Kapolres mencopot yang bersangkutan karena tidak cocok sebagai pengayom dan pelindung masyarakat bertolak belakang dengan semangat yang sering digaungkan Kapolri.

“Antara insan pers dan Kepolisian ada hubungan kemitraan yang tidak terpisahkan. Dimana selama ini kontribusi pemberitaan jurnalistik kepada kepolisian itu sangatlah besar, jadi saya minta agar ini tetap terjaga dan harmonis,” pungkas Mattheus.rls