Muncul Wacana Kocok Ulang AKD DPRD Kampar, PKS: Harus Proporsional

RIAUIN.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar tengah menggulirkan kocok ulang Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Rotasi jabatan dan posisi pimpinan tersebut menyusul anggota legislatif periode 2019-2024 ini telah memasuki separo masa jabatan atau 2,5 tahun.

Sumber internal DPRD Kampar mengatakan, kocok ulang AKD sedang berlangsung. Gerbong rolling jabatan wakil rakyat itu diperkirakan bakal segera rampung.

 ’’Kemungkinan (rampung) pekan depan,’’ ujarnya.

Meski tak terlihat secara gamblang di permukaan, lobi posisi pimpinan sangat alot. Santer terdengar akan terjadi perombakan secara besar-besaran pada struktur AKD.

"Yang jelas akan berubah. Karena sudah melewati masa 2,5 tahun,’’ imbuh sumber yang meminta namanya tidak dipublikasikan ini.

Sumber Riauin.com ini juga mengatakan posisi baru masing-masing anggota dewan akan banyak ditentukan oleh kebijakan ketua partai.

"Kan memang yang punya kuasa di partai itu ketuanya," imbuhnya.

Zumrotun yang pada periode separo pertama menduduki posisi Ketua Komisi II juga mengaku termasuk yang akan dirolling.

"Rolling komisi rencana hari Senin diparipurnakan," ujar kader Gerindra ini, Jumat (25/3/2022).

Menurut Zumrotun, kocok ulang komposisi AKD merupakan kebijakan masing-masing fraksi.

Akan seperti apa komposisi kocok ulang AKD di internal Fraksi Gerindra, Zumrotun enggan membocorkan.

"Besok terlihat pada saat diparipurnakan," cetusnya.

Lain halnya Iib Nursaleh, anggota Fraksi  Golkar, ia mengaku sampai saat ini belum mengetahui komposisi baru hasil kocok ulang AKD. 

"Kurang tahu, saya anggota. Ke ketua fraksi atau pimpinan partai ditanya," ujarnya singkat, Sabtu (26/3/2022)

Meski tak tahu prosesnya seperti apa, Iib mengaku juga akan menjadi satu dari banyak anggota dewan yang termasuk dalam kocok ulang komposisi AKD ini.

"Saya rasa saya juga kena, namanya juga rolling. Tergantung kebijakan ketua partai," beber Iib Nursaleh.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kampar, Tamaruddin mengaku sudah mengeluarkan dua instruksi terkait kocok ulang AKD. 

Pertama, kata Tamaruddin, ia menginstruksikan kader PKS di dewan untuk membangun komunikasi dengan fraksi lain.

Kedua, lanjut dia, azas proporsional harus jadi pertimbangan para anggota Fraksi PKS dalam membangun komunikasi.

Dijelaskan Tamaruddin, dalam hal penyusunan komposisi AKD yang baru, PKS akan proporsional serta menjadikan hasil evaluasi partai selama 2,5 tahun telah berjalan sebagai acuan, sehingga kinerja komposisi AKD yang baru nanti akan lebih baik.

"Sudah kita evaluasi Rabu kemarin, dan kita instruksikan agar ke depan ada perbaikan kinerja," ucap Tamaruddin, Minggu (27/3/2022).

Bila komposisi rolling AKD ini telah rampung, Tamar mengharapkan kinerja Fraksi PKS di dewan perwakilan rakyat daerah selain lebih baik juga akan lebih greget dibanding kinerja separuh periode awal. - naz/adv