Warga Batu Sasak Kecewa Pembangunan IPAL/MCK Tak Bermanfaat, Ini Kata Kadis PU Perkim Kampar


Jumat, 25 Maret 2022 - 21:35:40 WIB
Warga Batu Sasak Kecewa Pembangunan IPAL/MCK Tak Bermanfaat, Ini Kata Kadis PU Perkim Kampar Bangunan IPAL kombinasi MCK di Desa Batu Sasak, Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, yang disorot masyarakat setempat. F: Naz

RIAUIN.COM - Masyarakat Dusun II, Desa Batu Sasak, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, kecewa pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah sekaligus saluran Mandi Cuci Kakus (IPAL/MCK) di tempat mereka. Pasalnya  pembangunan yang berasal anggaran APBD Kampar tahun anggaran 2019 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut masih belum bisa dimanfaatkan hingga saat ini.

Padahal kata warga, pembangunan IPAL/MCK ini menghabiskan dana Rp460.000.000 (empat ratus enam puluh juta rupiah). Selain tak berfungsi, bangunan IPAL/MCK ini menurut warga ukurannya terbilang kecil bila dibandingkan besaran anggaran yang dikucurkan pemerintah.

"Kami warga mempertanyakan pengerjaan proyek ini, jangan sampai ini terjadi akibat adanya praktik korupsi," ujar salah seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya.

Warga ini meminta kepada Kepala Desa Batu Sasak dan Dinas PU Perkim Kabupaten Kampar agar proyek MCK segera diselesaikan sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat.

"Apalagi lokasi pembangunan MCK tersebut tidak jauh dari mesjid, karena masyarakat sangat membutuhkannya. Sebagai Kepala Desa Batu Sasak kami sebagai masyarakat sangat kecewa atas tidak adanya transparansi dalam pembangunan IPAL ini," imbuhnya.

Sorotan pada proyek ini juga datang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI).

AMTI menilai hasil jadi dari bangunan IPAL/MCK ini tidak logis dan terkesan aneh. Pasalnya bangunan MCK yang hanya ukuran 6x8 tersebut sampai menelan anggaran hampir Rp500 juta.

"Menurut kami, anggaran untuk satu unit MCK ini terlalu mahal. Khawatir adanya dugaan mark-up harga," ungkap Ketua LSM AMTI, Tommy Turangan kepada wartawan.

Turangan menambahkan, hal ini perlu mendapat perhatian pihak Inspektorat Kabupaten Kampar agar tidak menjadi persoalan hukum di kemudian hari.

"Untuk itu kami menduga bahwa tidak dilakukan perencanaan yang matang. Kita merasa heran perencanaannya, bagaimana hitungan RAB-nya," ucap Turangan.

Kepala Dinas PU Perkim, Chalisman ketika dikonfirmasi menjelaskan nama kegiatan tersebut adalah Pembangunan Baru IPAL Kombinasi MCK Desa Batu Sasak Kampar Kiri Hulu Tahun 2019.

"Proyek ini menelan biaya sebesar 460 juta," Chalisman, Jumat (25/3/2022).

Lanjut dia, kegiatan ini bersumber dari dana DAK Sanitasi berupa hibah ke desa. Dimana anggaran dan pelaksanaannya langsung ke desa. Proses usulan dan perencanaannya melalui Kementrian PUPR. 

"Proses pencairan anggarannya 3 tahap melalui review Inspektorat. Dinas sudah menyampaikan dan menyurati desa dengan tembusan ke Bupati dan Inspektorat agar bangunan yang ada dimanfaatkan dan dipelihara," pungkasnya. - naz