Banjir Rendam 3 Kelurahan di Inhu, 1 Rumah Warga Rusak Parah


Kamis, 17 Maret 2022 - 11:02:00 WIB
Banjir Rendam 3 Kelurahan di Inhu, 1 Rumah Warga Rusak Parah Rumah warga hancur akibat abrasi anak Sungai Indragiri/foto:ferdian

RIAUIN.COM - Akibat curah hujan yang cukup tinggi, puluhan rumah warga terendam banjir wilayah Air Molek tepat di Kelurahan Sekar Mawar, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Rabu (16/3/2022).

Hujan deras yang melanda sejak Rabu malam mengakibatkan anak Sungai Indragiri meluap dan menggenangi puluhan rumah warga di sekitar bantaran sungai itu. Selain itu, satu rumah warga rusak berat akibat abrasi arus sungai.

Menurut keterangan Lurah Sekar Mawar, Zulkifli mengatakan, setidaknya ada ratusan rumah yang terendam akibat meluapnya anak Sungai Indragiri. Selain itu, banjir sedalam 80 centimeter itu juga menggenangi 2 kelurahan lainnya yakni, Kelurahan Tanah Merah dan Kelurahan Kembang Harum.

"Curah hujan yang cukup tinggi dari hulu ke hilir menjadi penyebabnya. Hujan deras selama tiga jam saja, maka terjadi banjir," kata Zulkifli saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon oleh Riauin.com, Kamis (17/3/2022) pagi.

Dikatakannya, selain rumah warga, banjir juga menggenangi satu Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) dan SMP 3 Pasir Penyu. Ia juga mengatakan bahwa rumah seorang tenaga pengajar TK di Kelurahan Sekar Mawar hancur akibat banjir.

"Iya, buk Een. Karena tergerus anak Sungai Indragiri. Rumahnya berada disamping aliran sungai. Kondisi rumah hancur dan tidak bisa ditempati," ucap Zulkifli.

Zulkifli menyebut, saat ini pihaknya telah mengusulkan ke Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membangun turap demi mengatasi banjir tersebut. Selain itu dikatakan Zulkifli, pihaknya juga telah berusaha melakukan renovasi terhadap rumah tersebut.

Terpisah, Ibu Een Syafi'i ketika dikonfirmasi mengatakan, kejadian banjir tersebut terjadi pada Rabu, (16/3/2022) sekira pukul 05.30 WIB subuh yang menyebabkan bagian kiri dan kanan rumah miliknya rubuh seketika.

Ia berharap pemerintah setempat untuk cepat tanggap dalam mengatasi permasalahan banjir ini dan dapat dengan segera membangun turap.

"Saya berharap bisa ada bantuan dari pemerintah untuk dapat membantu membangun turap karena abrasi sudah mulai mengarah ke rumah utama," kata Een.

Een menceritakan, saat pertama ia bertempat tinggal disana sekira 19 tahun yang lalu, anak Sungai Indragiri yang berada dibelakang rumahnya itu masih kecil dan dapat dilompati. Namun, seiring berjalannya waktu, anak sungai tersebut terus melebar hingga saat ini.

"Pertama kami tinggal disini, sungai ini kecil, bisa kita melompat dari sini ke seberang. Waktu itu sekira tahun 1993," katanya.

Hingga berita ini dirilis, banjir saat ini sudah mulai surut dan aktifitas warga sudah kembali normal.-dnr