Forum Kades se Kecamatan Pucuk Bantah Ikut Bermain Proyek Pengadaan Masker Tahun 2020


Selasa, 22 Februari 2022 - 20:26:48 WIB
Forum Kades se Kecamatan Pucuk Bantah Ikut Bermain Proyek Pengadaan Masker Tahun 2020

RIAUIN.COM- Kades se Kecamatan Pucuk Rantau, Kabupaten Kuansing tengah di terpa isu miring terkait pengadaan masker tahun 2020 lalu.

Para kades dituding ikut 'bermain' dalam pembelian masker yang dibagikan secara gratis untuk warga desa.

Atas isu yang berkembang sehingga forum kepala desa se Kecamatan Pucuk Rantau merasa risih dengan isu miring tersebut.

Atas nama forum kades, mereka mengklarifikasi persoalan tersebut sehingga tidak menjadi bias di tengah tengah masyarakat.

Ketua Forum Kades se Kecamatan Pucuk Rantau, melalui salah seorang pengurus Andes menjelaskan,  pembelian masker pada tahun 2020 lalu itu tidak ada hubungannya dengan pemerintahan desa.

Sebab urusan pengadaan masker, pemerintahan desa telah menyerahkan kepada BUMDes di masing-masing desa.

"Kami pemerintahan desa hanya menyertakan modal. Urusan pembelian kami serahkan ke BUMDes," kata Andes yang merupakan Kades Muaro Petai.

Dengan demikian kata dia, pembelian masker pada tahun 2020 lalu telah sesuai dengan mekanisme. "Jadi ikut andil kepala desa tak ada di situ. Kalau pun ada keuntungan, tentu milik BUMDes," jelasnya.

Sementara, mantan Ketua Forum Kades se Kecamatan Pucuk Rantau 2020, Yurnalis mengisahkan, saat itu seluruh pemerintahan desa diharuskan menyediakan masker untuk warga. 

Pemberian masker itu salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Saat itu, kata dia, mencari masker di Pucuk Rantau lumayan sulit.

"Karena mendapatkannya sulit sehingga harga masker tidak semurah saat ini," ceritanya.

Pengadaan masker untuk seluruh desa di Kecamatan Pucuk Rantau telah sesuai dengan petunjuk dan teknis. "Tak seperak pun kepala desa mendapatkan keuntungan dari situ, apalagi ikut bermain," tukasnya.

Sedangkan kapasitas pemerintahan desa saat itu hanya mengalokasikan anggaran sebagai penyertaan modal bagi BUMDes untuk pembelian masker.

"Jumlah masker yang dibeli itu sesuai dengan jumlah warga dimasing masing desa. Satu orang arga mendapatkan 2 lembar masker. Kalau soal  teknis pembelianya seutuhnya kamk serahkan kepada BUMDes," ujarnya.

Namun setelah pembelian masker itu terlaksana, baru BUMDes menyerahkan kepada pemerintahan desa untuk dibagikan kepada masyarakat secara gratis. 

"Jadi teknisnya demikian. Dan masker itu telah kami bagikan semuanya untuk warga di masing- masing desa," tuturnya. -hen