Hampir 9 Tahun Terkatung di Pekanbaru, Puluhan Imigran Afganistan Datangi Kanwil Kemenkumham Riau


Selasa, 11 Januari 2022 - 14:48:03 WIB
Hampir 9 Tahun Terkatung di Pekanbaru, Puluhan Imigran Afganistan Datangi Kanwil Kemenkumham Riau Puluhan imigran Afganistan demo di depan Kanwil Kemenkumham Riau/foto:dnr

RIAUIN.COM - Ratusan imigran pencari suaka asal Afganistan melakukan aksi demonstrasi damai di depan Kantor Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Riau, Selasa (11/1/2022).

Tujuan aksi unjuk rasa ini menuntut kejelasan terhadap nasib mereka terkait keberangkatan ke negara ke tiga, yakni Australia, Canada, New Zealand dan Amerika Serikat.

Selama aksi berlangsung, massa berkumpul didepan Kantor Kanwil Kemenkumham yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru tersebut. Di lokasi terlihat sejumlah aparat kepolisian yang memantau keadaan dan mengatur arus lalu lintas dari kemacetan akibat aksi tersebut.

Dalam aksinya kali ini, mereka mengikutsertakan anak-anak dan sejumlah wanita dan membawa spanduk yang bertuliskan harapan serta peringatan yang ditujukan kepada UNHCR.

"15 orang pengungsi sudah bunuh diri, UNHCR bangun dan bantu para pengungsi sebelum lebih banyak mengakhiri hidupnya," tulis mereka di spanduk tersebut.

Terpisah, didalam Kantor Kanwil Kemenkumham Riau, 8 orang perwakilan dari imigran, perwakilan Internasional Organization For Migran (IOM) dan UNHCR Pekanbaru diterima langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Pujo Harinto untuk melaksanakan dialog bersama.

Dalam dialog tersebut, salah seorang perwakilan imigran mengatakan bahwa dia bersama imigran lainnya telah berada di Pekanbaru hampir sembilan tahun lamanya.

"Saya datang ke sini (Pekanbaru, red), meninggalkan istri dan seorang anak yang berusia 1 tahun kala itu, dan kini ia telah berusia 10 tahun," ujar Hasan, perwakilan imigran.

Dihadapan petugas Kanwil Kemenkumham Riau dan perwakilan UNHCR, dia berharap (imigran, red) dapat ditampung di negara ketiga yang menjadi tujuannya.

Kepala Kantor Kanwil Kemenkumham Riau, Pujo Harinto mengatakan, pihaknya telah melakukan diskusi bersama utusan imigran dan pihak UNHCR. Dirinya telah mendengar langsung usulan dan permintaan dari para imigran tersebut dan berjanji akan menindak lanjuti sesuai dengan tugas dan fungsi dari Kemenkumham.

"Apa yang menjadi harapan Hasan dan teman-teman dan semua komunitas yang ada di Riau akan kami dengarkan, kami tampung dan kami terima. Kami melakukan diskusi terkait bagaimana solusi terakhir. Tentunya kami akan bergerak sesuai kemampuan dan tugas masing-masing," tutur Pujo.

Lebih lanjut Pujo mengatakan, saat ini pemerintah memiliki kendala dalam memberangkatkan para imigran ke negara tujuan sehingga mereka tertahan lebih lama di Indonesia.

"Yang datang kan banyak, bukan sekali datang terus kita proses habis. Ketika rombongan pertama sudah dilakukan (pemberangkatan, red), ini kan mengalir terus tidak ada putus-putusnya. Sehingga yang dibelakang-belakang ini masih ada sisanya," terang Pujo.

Menurut Pujo, selain meminta untuk diberangkatkan, para imigran juga meminta kepada pemerintah melalui Kemenkumham untuk diberikan bantuan hukum atau pengacara yang akan membantu mereka, serta meminta dilakukan peninjauan (survey) ke tempat tinggal para imigran tersebut.-dnr