Dunia Mengakuinya, Rendang Sumatera Barat Makanan Terlezat dan Tahan Lama


Ahad, 02 Januari 2022 - 13:07:39 WIB
Dunia Mengakuinya, Rendang Sumatera Barat Makanan Terlezat dan Tahan Lama ilustrasi rendang/foto:chilibeli

RIAUIN.COM - Saat ini Rendang telah menjadi makanan primadona bagi sebagian besar penduduk Indonesia dan merupakan salah satu kuliner andalan. Tak ayal, pada 2011 dan 2017, rendang berhasil menempati peringkat pertama makanan terenak dalam survey Cable News Network.

Makanan khas Padang, Sumatera Barat, ini patut menjadi makanan terenak di dunia karena proses memasaknya yang begitu lama sehingga menghasilkan daging rendang yang lembut serta bumbu yang meresap ke dalam daging.

Tak hanya itu, rendang juga dikenal sebagai makanan tahan lama yang bisa bertahan selama berminggu-minggu. Mengutip dari kemlu.go.id, rendang juga cocok dimakan saat musim dingin karena rasanya semakin enak.

Asal usul rendang dapat ditelusuri kembali sebelum abad ke-15. Pada masa itu, banyak saudagar India datang ke Sumatera Barat untuk berdagang.

Mengutip dari student-activity.binus.ac.id, orang Minangkabau setiap hari berhubungan dengan pedagang India yang membawa kari massaman. Kari itu diadaptasi  masyarakat Minangkabau sehingga menjadi apa yang kita kenal sebagai gulai.

Tidak berhenti sampai di situ, orang Minangkabau memasak gulai ini lebih lanjut dan menjadi kalio atau rendang basah. Proses tersebut berlanjut hingga lebih mengental dan menjadi rendang atau rendang kering. Orang Minangkabau menghormati dan menghargai rendang karena proses memasaknya yang sangat lama.

Menurut kepercayaan orang Minangkabau, rendang memiliki tiga filosofis. Yang pertama yaitu kesabaran karena proses pembuatannya cukup lama. Kedua adalah ketekunan. Hal ini diperlukan saat mengaduk bahan menjadi satu hidangan.

Yang terakhir adalah kebijaksanaan. Kebijaksanaan diperlukan dalam memilih bahan untuk hidangan. Daging, cabai, dan komponen lainnya membutuhkan kebijaksanaan dari individu untuk mencapai cita rasa yang diinginkan.

Rendang menjadi sangat populer di Indonesia bahkan luar negeri, salah satunya Malaysia. Hal ini dikarenakan budaya masyarakat Minangkabau yang disebut merantau atau mengembara. 

Menurut Yoshino dalam "Malaysian Cuisine: A Case of Neglected Culinary Globalization", pada 1900-an, pendatang dari Indonesia, khususnya orang Minang, yang melakukan perjalanan jauh ke Malaysia dan memperkenalkan rendang di sana.-dnr