5 Hari Pencarian, Bocah Hanyut di Sungai Kampar Ditemukan Telah Membusuk


Senin, 27 Desember 2021 - 08:52:11 WIB
5 Hari Pencarian, Bocah Hanyut di Sungai Kampar Ditemukan Telah Membusuk Jenazah korban saat dibawa dari RSUD Bangkinang ke rumah duka/foto:PR

RIAUIN.COM - Setelah lima hari pencarian, akhirnya bocah laki-laki yang hanyut terseret arus Sungai Kampar di Desa Batu Belah Kecamatan Kampar ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dibantu warga, Minggu (26/12/2021) sekira pukul 16.00 WIB.

Korban TFA (10) warga Desa Batu Belah dikabarkan hanyut terseret arus pada Selasa pada (21/12/2021) sore, akhirnya ditemukan tidak bernyawa di dekat jembatan gantung Desa Pulau Payung Kecamatan Rumbio Jaya, berjarak kurang lebih 8 kilometer arah hilir dari lokasi awal kejadian.

Kapolsek Kampar AKP Marupa Sibarani MH saat dikonfirmasi membenarkan telah ditemukannya korban hanyut di Sungai Kampar atas nama TFA. Disampaikan Kapolsek bahwa jasad korban setelah dievakuasi dan dibawa ke rumah RSUD Bangkinang, langsung diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dikebumikan.

Pada kesempatan itu, Kapolsek mengimbau warga masyarakat agar meningkatkan pengawasan dan selalu berhati-hati terhadap anak-anaknya saat beraktivitas atau mandi disekitar sungai.

"Sebaiknya pada saat musim penghujan ini anak-anak tidak mandi di Sungai, karena arus sungai lebih deras dari pada biasanya. Hal ini untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang kembali," ujarnya.

Kronologi penemuan

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Nomek, ketika hendak memancing ikan dibawah jembatan gantung tersebut.

Saat itu saksi melihat ada jasad seorang anak laki-laki mengenakan celana panjang tanpa baju. Jasad itu mengapung dan tersangkut di semak-semak pinggiran sungai, yang diduga sebagai korban hanyut lima hari sebelumnya di Desa Batu Belah.

Mendapat informasi tentang penemuan mayat itu, personel Polsek Kampar bersama Dinas Sosial, Tagana Kampar dan dibantu warga masyarakat melakukan evakuasi terhadap jasad korban untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Bangkinang 

Pihak keluarga yang ikut mendampingi korban menolak untuk dilakukan visum, karena meyakini bahwa korban meninggal dunia murni karena tenggelam saat berenang di Sungai.

Selanjutnya atas permintaan pihak keluarga, Tim medis RSUD Bangkinang memandikan jasad korban guna memudahkan pihak keluarga dalam menyelenggarakan jenazah korban karena kondisi mayat yang sudah membusuk.

Sekira pukul 17.15 WIB, jasad korban telah diantar kerumah duka di Desa Batu Belah Kecamatan Kampar, untuk dikebumikan dipemakaman umum Desa Batu Belah pada sore itu juga.-dnr