Pasokan Air PDAM Tirta Siak Mati Total, Warga Sukajadi Pekanbaru Terpaksa Beli Air Galon


Kamis, 09 Desember 2021 - 20:15:38 WIB
Pasokan Air PDAM Tirta Siak Mati Total, Warga Sukajadi Pekanbaru Terpaksa Beli Air Galon Ilustrasi/foto:shutterstock

RIAUIN.COM - Pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak mati total. Warga Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru mengeluhkan hal ini dan sejak dua minggu belakangan warga harus membeli air galon untuk keperluan sehari-hari.

Staf Ahli Manajemen Dirut PDAM Tirta Siak Hengki Irawan ketika dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut. Aliran air dari PDAM ke pelanggan terjadi pada 25 November lalu sampai hari ini.

"Kalau untuk kondisi saat ini, kami PDAM Tirta Siak Pekanbaru, kami minta maaf karena saat ini sedang ditimpa musibah sejak 25 November lalu, secara berturut kita mengalami kondisi kerusakan yang memang ada beberapa faktor, terutama kondisi pipa kita yang sudah cukup tua dan lama," kata Hengki, Kamis (9/12/2021).

Menurut nya, kondisi itu terjadi karena ada kerusakan di Jalan Rajawali dan Cempaka, tepatnya di JDU atau Jalur Distribusi Utama PDAM. Sejak kejadian itu, menurutnya PDAM berupaya untuk memperbaiki hingga hampir 24 jam setiap hari.

"Yang kita upayakan untuk percepatan perbaikan. Ketika kita lakukan perbaikan, terjadi lagi kerusakan di titik selanjutnya. Terlebih kita berdampingan dengan proyek IPAL yang bisa saja terjadi getaran-getaran tanah yang memang ada korelasinya dengan perbaikan pipa kita," jelasnya.

Namun menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir, karena PDAM telah membentuk tim darurat juga. Sampai saat ini titik kerusakan di Jalan Cempaka sudah selesai dan pemasangan alat juga sudah selesai.

"Sekarang ini kita fokus pada titik jalur utama kita Jalan Rajawali, saat ini kita menunggu pihak dari IPAL untuk mengangkat materialnya, setelah itu baru bisa kita bekerja," kata dia.

Saat ini, total 13,5 ribu pelanggan yang terdampak. Sebab, aliran air PDAM sifatnya central, dan pengunciannya masih central. "Jadi selama perbaikan, kita off. Karena kita lagi mengunci jalur. Jika kita buka tentu nanti akan menggangu posisi pengerjaan yang saat ini," kata dia.

Menurutnya, PDAM masih konsentrasi pada penyelesaian. Setelah itu, baru membuka kunci untuk jalur setiap pelanggan. Menurutnya, untuk penyaluran nantinya, bagi pelanggan yang di ujung, tentu tidak langsung volume besar, tentu harus bertahap, perlu waktu 1 kali 24 jam untuk sampai ke area titik yang terjauh.

Lanjutnya, untuk saat ini, pihaknya menyediakan armada untuk menyuplai air ke pelanggan. Mneurut Hengki, terdapat 6 armada yang dijalankan, untuk masuk ke beberapa titik terutama tangki yang disediakan untuk akses warga umum.

"Itu gratis tanpa biaya apapun. Jika ada oknum yang meminta biaya untuk suplai air tersebut. Jika ada tolong dilaporkan, karena dalam kondisi ini kami berupaya semaksimal mungkin untuk suplai air ke beberapa titik," jelasnya.

"Untuk warga tidak perlu khawatir dengan tagihan. Karena pada saat kejadian, water meter secara otomatis akan off. Artinya tidak ada tagihan," tambahnya.-dn